Pasukan Taliban telah menguasai Afghanistan dan mendesak pemerintah pusat untuk menyerah tanpa syarat pada Minggu (15/8) kemarin. Kabar jatuhnya pemerintahan Afghanistan pun membuat heboh, apalagi setelah mereka merebut istana kepresidenan pasca Presiden Ashraf Ghani melarikan diri ke Tajikistan.
Warga di sana pun terkena imbasnya. Beberapa warga Afghanistan dan warga asing berlomba-lomba untuk meninggalkan negara tersebut karena ketakutannya akan aturan brutal Taliban yang menghilangkan hak-hak perempuan.
Berikut rangkuman kondisi warga Afghanistan pasca dikuasai oleh kelompok Taliban:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
1. Bandara Sesak dan Padat
Sebuah video beredar di media sosial memperlihatkan kepadatan warga di landasan Bandara Internasional Kabul, Afghanistan. Seorang sumber yang berada di lokasi mengatakan sempat terjadi keributan karena ada yang tidak mendapatkan kursi hingga keberangkatan dihentikan.
2. Kepadatan di Bandara Sebabkan Korban Jiwa
Insiden kekacauan di Bandara Internasional Kabul menimbulkan korban jiwa. Pada Senin (16/8/2021) Reuters memberitakan setidaknya ada lima orang yang tewas di area bandara Kabul, Afghanistan.
Setelah kejadian tersebut, militer Amerika Serikat (AS) mengambil alih keamanan bandara Kabul untuk memindahkan para pejabat diplomat asing dan warga negara.
3. Maskapai Ubah Rute Penerbangan
Dampak lain dari konflik tersebut, sejumlah maskapai penerbangan mengubah rute penerbangannya untuk menghindari wilayah udara Afghanistan.
Dikutip dari CNBC, Senin (16/8/2021), Maskapai United Airlines mulai mengubah rute penerbangan India untuk menghindari wilayah udara Afghanistan. Selain United, maskapai Flydubai dan Emirates juga menangguhkan penerbangan ke Kabul
"Karena sifat situasi yang dinamis, kami mulai mengarahkan penerbangan yang terpengaruh di sekitar wilayah udara Afghanistan," kata maskapai itu dalam sebuah pernyataan.
Semua penerbangan sipil telah dibatalkan, sehingga satu-satunya harapan mereka adalah mendapatkan penerbangan yang disewa oleh pemerintah asing dan perusahaan serta organisasi swasta.
4. Ramai-ramai Tarik Tunai di Bank
Dikutip Aljazeera, ratusan penduduk Kabul, Ibukota Afghanistan bergegas ke bank untuk mengambil tabungan hidup mereka. Beberapa bank bahkan kehabisan uang tunai.
Bostan Shah (24), petugas kepolisian di Kandahar yang didapati sedang mengambil gajinya, mengatakan kepada The Associated Press bahwa pemerintah tidak mengambil perannya untuk menyelesaikan masalah warganya.
"Pemerintah tidak menyelesaikan masalah kami," ujar Shah.
Lihat video 'Menengok Kota Kabul Usai Dikuasai Taliban':