Fenomena orang kaya menjual rumah mewahnya terus berlangsung hingga saat ini. Mereka umumnya berasal dari kawasan elite di Jakarta seperti Pondok Indah, Menteng hingga Kelapa Gading. Kondisi pandemi membuat permintaan dan penawaran kini sudah tidak lagi berimbang.
Kalau sebelum pandemi banyak yang memburu atau mencari properti untuk dijadikan aset investasi. Sekarang kondisinya berbanding terbalik, lantaran banyak orang tajir yang menjual asetnya demi bertahan di kondisi krisis ekonomi akibat COVID-19.
Selain rumah elite, kios di Pasar Tanah Abang juga banyak dijual dengan harga murah. Kebutuhan uang tunai cepat, menjadi salah satu alasan mereka untuk menjual rumah elite hingga kios saat pandemi.
Lalu bagaimanakah cara kita bisa memanfaatkan aset properti sebagai instrumen investasi di masa pandemi? Adakah pilihan selain menjual aset properti ? Apakah pandemi kondisi yang tepat untuk jual properti ? Apakah investasi properti masih memiliki taji saat pandemi ?
d'Mentor kali ini mengajak Konsultan properti Ruby Herman membahas cara memanfaatkan properti agar jadi cuan saat pandemi. Ruby yang dikenal sebagai founder Muda Keren Punya Properti membagikan tips dan trik investasi properti saat pandemi.
Ruby juga menilai saat pandemi kebutuhan rumah meningkat lebih banyak dibanding tahun-tahun sebelumnya. Alhasil pandemi merupakan tahun terbaik untuk kalian investasi properti.
(edo/fua)
