Hantaman Corona Bikin 4,4 Juta Orang Keluar dari BPJS Ketenagakerjaan

Hantaman Corona Bikin 4,4 Juta Orang Keluar dari BPJS Ketenagakerjaan

Trio Hamdani - detikFinance
Kamis, 19 Agu 2021 11:44 WIB
Sejumlah buruh melakukan aksi di Patung Kuda Jakarta, Rabu (16/12). Mereka memberi dukungan terhadap upaya judicial review yang berlangsung di MK.
Foto: Ari Saputra
Jakarta -

Hantaman pandemi virus Corona (COVID-19) nyata adanya. Salah satu yang paling terpukul adalah pekerja atau buruh. Bahkan BPJS Ketenagakerjaan mencatat hingga kemarin sudah ada 4,4 juta peserta yang keluar dari kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

"Kalau lihat yang lebih mikro di kepesertaan kami, kami juga mencatat jumlah tenaga kerja yang keluar di sektor formal itu kami lihat posisi kemarin itu sudah 4,4 juta orang," kata Direktur Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan Zainudin dalam webinar TNP2K, Kamis (19/8/2021).

Dari data yang ada, dia menyebut bahwa pandemi COVID-19 menyebabkan dampak ekonomi dan dampak ketenagakerjaan. Hal itu terkonfirmasi dari tren kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan diperkirakan adanya gelombang kedua COVID-19 atau second wave akan menyebabkan lebih banyak pengangguran.

"Second wave ini juga diprediksikan pengangguran akan naik lagi. Ini yang kita lihat coba diantisipasi oleh pemerintah dalam hal ini di-lead oleh Kementerian Ketenagakerjaan bagaimana pemulihan ekonomi ini tidak berdampak terlalu dalam turunnya," tuturnya.

ADVERTISEMENT

Menurutnya bantuan subsidi upah/gaji (BSU) Rp 1 juta dapat mengantisipasi penurunan daya beli akibat pandemi COVID-19 dan kebijakan yang menyertai, yakni pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM).

"Misalnya daya beli menurun, kemudian penurunan aktivitas ekonomi dan PPKM di banyak wilayah," tambahnya.

(toy/zlf)

Hide Ads