Hantaman COVID-19 Bertubi-tubi, Bagaimana Nasib Ekonomi Malaysia?

Hantaman COVID-19 Bertubi-tubi, Bagaimana Nasib Ekonomi Malaysia?

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 20 Agu 2021 06:00 WIB
Mantan Wakil PM Ismail Sabri Yaakob Kemungkinan Jadi PM Baru Malaysia
Foto: DW (News)

Secara umum, mengacu pada data Asian Development Bank (ADB) atau Bank Pembangunan Asia, proyeksi pertumbuhan ekonomi 2021 negara-negara Asia telah direvisi.

Proyeksi ini turun menjadi 7,2% dari lebih rendah dibandingkan target sebelumnya pada April lalu sebesar 7,3%. Proyeksi tersebut dipangkas menyusul meluasnya virus COVID-19 varian baru di beberapa negara. Varian baru tersebut menghambat laju pertumbuhan ekonomi di beberapa negara.

ADB, dalam keterangan resmi, dikutip dari CNBC Indonesia Rabu (28/7/2021) menilai program vaksinasi cukup pesat di banyak negara, namun pada negara berkembang di Asia masih jauh dari target minimal demi mencapai kekebalan kelompok (herd immunity) di angka 70%.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut ADB, proyeksi pertumbuhan ekonomi Malaysia diturunkan dari semula 6,0% menjadi 5,5%. Vonis serupa juga dijatuhkan pada Indonesia.

Untuk Indonesia ADB memangkas target pertumbuhan ekonomi dari 4,5% menjadi 4,1% tahun ini, akibat dari lonjakan kasus infeksi gelombang kedua. Peningkatan kasus baru positif baru memaksa pemerintah melaksanakan pembatasan kegiatan masyarakat.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Thailand yang pada kuartal pertama tahun ini masih mengalami kontraksi, proyeksi pertumbuhan PDB nya turun dari 3,0% menjadi 2,0%. Bahkan Vietnam yang merupakan salah satu negara ekonomi terbaik tahun lalu yang mampu menghindari jurang resesi, pertumbuhan ekonominya juga ikut dipangkas oleh ADB dari 6,7% menjadi 5,8%.


(hns/hns)

Hide Ads