Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) kembali diperpanjang hingga 23 Agustus 2021. Kondisi ini berimbas terhadap sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM). Tak jarang dari mereka yang mengalami kerugian dan penurunan omzet penjualan.
Asosiasi UMKM Indonesia (Akumindo) memperkirakan pendapatan UMKM mengalami penurunan sebesar 60% akibat PPKM. Masih berdasarkan data Akumindo, terdapat sekitar 64,7 juta UMKM di tahun 2019, namun kini hanya menyisakan 34 juta UMKM saja. Dengan kata lain, 30 juta UMKM terpaksa gulung tikar akibat badai pandemi COVID-19.
Owner Ryusei Indonesia, Aris Yulianto mengatakan sejatinya peran UMKM begitu besar bagi perekonomian nasional. Namun, terbatasnya aktivitas karena PPKM sangat berdampak pada bisnis pakaian miliknya @ryusei_indonesia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Oleh sebab itu, agar bisa bertahan di tengah pandemi, Aris mengubah model bisnisnya dari penjualan offline menjadi online dengan memanfaatkan berbagai marketplace dan media sosial.
"Untuk bertahan selama pandemi, saya mulai beralih dari penjualan offline ke penjualan online," kata Aris melalui keterangan resminya, Jumat (20/8/2021).
![]() |
Selain itu, lanjut Aris, perkembangan teknologi digital telah mengubah aktivitas transaksi perdagangan. Disadari atau tidak, situasi COVID-19 mengubah model bisnis di lingkungan masyarakat dari konvensional ke digital.
"Teknologi digital adalah salah satu cara untuk menghadapi tantangan seperti sekarang ini, bahkan tak menutup kemungkinan menciptakan peluang keberhasilan," katanya.
Sadar UMKM sebagai salah satu penggerak roda perekonomian nasional, Ryusei Indonesia meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) mereka dengan membuka lapangan kerja baru di masa pandemi.
"Mengingat saat ini pengguna internet kian meningkat diiringi melimpahnya potensi digital, maka dengan melakukan peningkatan SDM dapat menciptakan produk yang bernilai dan punya daya jual tinggi," kata Aris.
Saat ini, brand lokal Ryusei Indonesia telah terverifikasi Shopee Mall, Official Store Tokopedia, dan Zalora. Selain itu, berdasarkan data Shopee, Ryusei telah menciptakan 875 berbagai produk atasan dan bawahan.
(Tagsite/Feritekno)