Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono dalam sambutannya menyatakan bahwa Pemerintah terus mendorong pembangunan infrastruktur digital yang menjadi fondasi kuat untuk kehidupan masyarakat di masa pandemi Covid-19 ini, salah satunya dari keberadaan proyek KPBU SATRIA yang diharapkan mampu mendorong pemerataan akses dan kegiatan untuk masyarakat.
"Sampai saat ini pemerintah terus membangun infrastruktur sebagai bentuk komitmen pemerintah dalam mengoptimalkan pembangunan percepatan infrastruktur pada proyek PSN. Proyek SATRIA ini yang juga dapat dukungan penuh dari PT PII diharapkan dapat selesai tepat waktu dan manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat di masa pandemi ini", lanjut Susiwijono.
Direktur Utama PT PII, M. Wahid Sutopo melalui keterangannya pada (18/08), mengatakan bahwa Proyek SATRIA merupakan proyek KPBU pada sektor telekomunikasi yang keempat setelah Palapa Ring (Barat, Tengah dan Timur).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan adanya dukungan Penjaminan Pemerintah dari PT PII, proyek memperoleh kepercayaan investor swasta dan pembiayaan dari berbagai lembaga pembiayaan internasional yaitu HSBC, Santander, BPI France, Korean Development Bank (KDB), dan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB) sehingga proyek SATRIA ini dapat dibangun untuk meningkatkan penyediaan layanan internet ke lebih dari 150.000 titik pelayanan publik khususnya seperti sekolah, rumah sakit, dan pemerintahan di daerah terpencil.
"Ini merupakan wujud komitmen dan dukungan PT PII melalui penjaminan tidak hanya meningkatkan minat dan keamanan investor dan pembiayaan swasta, namun melalui pemantauan aktif PT PII dan koordinasi dengan berbagai stakeholder untuk proyek dapat selesai tepat waktu sehingga manfaatnya segera dirasakan oleh masyarakat menutup kesenjangan digital khususnya di wilayah 3T dan perbatasan", tambah Sutopo.
Sebagai informasi, proyek ini direncanakan memiliki 11 stasiun bumi/Gateway di beberapa lokasi yang tersebar di Indonesia antara lain di Batam, Cikarang, Banjarmasin,Tarakan, Pontianak, Kupang, Ambon, Manado, Manokwari, Timika dan Jayapura.
Kemudian, Cikarang menjadi lokasi untuk Stasiun Pusat Pengendali Satelit Primer, Network Operation Control & Gateway Proyek KPBU SATRIA.
Adapun Satelit Satria sendiri nantinya akan memiliki kapasitas 150Gbps yang menggunakan teknologi High Throughput Satellite (HTS) dengan frekuensi Ka-Band.
Lewat Proyek SATRIA ini, akan tersedia akses internet broadband yang berkualitas sebagai solusi bagi masyarakat untuk mengakses informasi, pendidikan, kesehatan dan layanan pemerintahan pada masa pandemi COVID-19.
(acd/dna)