BUMN Ajak Bidan Ikut Perangi Stunting, Begini Caranya

BUMN Ajak Bidan Ikut Perangi Stunting, Begini Caranya

Tim Detikcom - detikFinance
Kamis, 26 Agu 2021 07:16 WIB
A three month baby in mint green clothes lying on a bed on which a measuring ruler for growth is drawn. Teething tool in hands, chewing
Ilustrasi stunting/Foto: iStock
Jakarta -

Pemerintah bertekad mengatasi stunting alias gizi buruk anak di Indonesia. Stunting alias gizi buruk berpengaruh terhadap tumbuh kembang anak.

Sejalan dengan itu, BUMN pun memiliki sejumlah program untuk mendukung pengentasan stunting. BUMN farmasi, PT Kimia Farma Tbk contohnya, yang melibatkan bidan untuk ikut berkontribusi mencegah stunting.

Sebanyak 1.474 bidan terlibat dalam kegiatan yang melibatkan Ikatan Bidan Indonesia (IBI), Dinas Kesehatan Kabupaten Tangerang, Human Initiative dan kitabisa.com.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Utama PT Kimia Farma Tbk. Verdi Budidarmo mengatakan bahwa Program Bidan Inspiratif ini bertujuan untuk memaksimalkan peran bidan dalam meningkatkan kualitas informasi mengenai kehamilan dan balita terkait gizi dan pengentasan stunting.

"Ini bentuk kontribusi nyata Kimia Farma untuk kesehatan Indonesia. Sebagai bagian dari holding BUMN Farmasi, Kimia Farma mendukung edukasi dan perbaikan gizi bagi ibu hamil dan balita [golden age] demi masa depan bangsa Indonesia yang lebih baik," ujarnya, dalam keterangan, Kamis (26/8/2021).

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Direktur Umum & Human Capital PT Kimia Farma Tbk., Dharma Syahputra menyatakan bahwa Kimia Farma mendukung semua aktivitas kreatif para bidan untuk menekan angka kematian ibu hamil dan bayi stunting. Menurutnya, peran bidan sangat penting dalam menjaga 1.000 hari pertama kehidupan/HPK [golden age] guna menyelamatkan ibu dan anak serta dapat menentukan masa depan bangsa.

"Kimia Farma sangat peduli pada kesehatan masyarakat Indonesia. Di tengah pandemi Covid-19 kami mendorong seluruh pihak untuk menjaga kesehatan keluarga. Para bidan yang memiliki proposal kreatif dan terbaik guna menekan angka kematian ibu hamil dan bayi stunting, kami dorong implementasinya dengan dukungan penuh. Harapannya, masyarakat Indonesia tetap sehat dan tumbuh di tengah pandemi," tuturnya.

Dharma berharap agar program Bidan inspiratif dapat diperluas ke wilayah lain sehingga semakin banyak menelurkan ide brilian dari para bidan lainnya yang tentunya akan memberikan manfaat bagi sektor kesehatan Indonesia. Tentunya, program ini tidak hanya dilakukan pada saat ini saja dan akan terus dilakukan secara berkelanjutan, untuk mendukung Pemerintah dalam hal pengentasan stunting dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Indonesia.

Program apa yang dijalankan, baca di halaman selanjutnya >>

Program ini disebut Bidan Inspiratif. Program Bidan Inspiratif ini dimulai tahun lalu, tepatnya 25 Juli 2020. Dalam periode 25 Juli 2020 - 31 Agustus 2020, para bidan peserta kegiatan menyampaikan proposal yang berisi ide-ide kreatif untuk mengurangi angka stunting dan kematian ibu hamil serta cara mengimplementasikannya di wilayah Kabupaten Tangerang.

Setelah melalui tahap penelitian dan penjurian pada 21 Oktober 2020, terpilih sebanyak 15 proposal untuk mengikuti tahap selanjutnya yaitu pengimplementasian di lapangan. Sebanyak 15 bidan pemilik proposal memperoleh donasi dari Kimia Farma sebesar Rp 10 juta per orang guna melaksanakan proyek mereka.

Pemilihan pemenang Program Bidan Inspiratif ini didasarkan pada keberhasilan pengimplementasian proposal dan pengembangannya pada rentang waktu Desember 2020 hingga Juni 2021. Para juri dari Kimia Farma, Dinkes Kabupaten Tangerang, IBI, Human Initiative dan kitabisa.com., telah memilih 6 bidan pemenang dan akan diumumkan pada 28 Agustus 2021. Keenam pemenang tersebut nantinya akan memperoleh dana pendidikan total senilai Rp. 50 juta.

Selain itu, ke 15 bidan peserta program akan memperoleh bantuan biaya untuk melanjutkan implementasi kegiatan mereka dari dana yang terkumpul hasil penggalangan kitabisa.com yang mencapai Rp. 132 juta.


Hide Ads