Inspiratif! e-Commerce Ini Donasikan Laba Rp 5,37 T Buat Pembangunan Desa

Inspiratif! e-Commerce Ini Donasikan Laba Rp 5,37 T Buat Pembangunan Desa

Anisa Indraini - detikFinance
Kamis, 26 Agu 2021 10:44 WIB
Seorang petugas menata uang dollar di Jakarta, Senin (30/6/2014). Nilai tukar dolar Amerika Serikat (AS) terus menguat terhadap rupiah sehingga mendorong minat masyarakat untuk berburu mata uang negeri Paman Sam ini.
Foto: Rachman Haryanto
Jakarta -

Perusahaan e-commerce asal China, Pinduoduo (PDD) berjanji menyerahkan seluruh keuntungannya pada kuartal II-2021 untuk proyek pembangunan pedesaan di negara itu. Keputusan diambil ketika Beijing meningkatkan tekanan untuk redistribusi kekayaan.

Pinduoduo berjanji menyumbangkan US$ 372 juta atau setara Rp 5,37 triliun (kurs Rp 14.410) untuk pengembangan sektor pertanian dan daerah pedesaan China. Secara total, sumbangan yang diharapkan US$ 1,5 miliar atau Rp 21,61 triliun secara bertahap.

"Ini adalah tugas penting dan menantang, yang akan kami investasikan dengan sabar. Saya secara pribadi akan mengawasi proyek tersebut," kata Ketua dan CEO Pinduoduo, Chen Lei dikutip dari CNN, Kamis (26/8/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Keputusan itu signifikan bagi perusahaan yang terdaftar di Nasdaq, yang mencatatkan laba untuk pertama kalinya sebagai perusahaan publik pada kuartal II-2021.

Sebelumnya Pinduoduo belum pernah membayarkan dividen kepada investor sejak terdaftar di bursa saham tiga tahun lalu. Kini sahamnya telah melonjak 22% atau meningkat lebih dari tiga kali lipat dan memberikan imbal hasil yang bagus kepada pemegang saham.

ADVERTISEMENT

Langkah donasi yang dilakukan Pinduoduo ini sebelumnya dilakukan perusahaan internet dan game, Tencent (TCEHY) minggu lalu. Dia mengumumkan akan menyumbang US$ 7,7 miliar untuk mencapai tujuan pemerintah China atas kebijakan kemakmuran bersama bagi semua orang.

Perusahaan mengatakan mendukung program untuk meningkatkan pendapatan bagi penduduk miskin dan menekankan pentingnya pendidikan. Program itu baru-baru ini dijanjikan oleh Presiden Xi Jinping untuk mendistribusikan kembali kekayaan di negara itu.




(aid/zlf)

Hide Ads