Reksa dana disebut salah satu di antara instrumen investasi teraman untuk pemula. Lantaran tergolong mudah dan minim resiko, walaupun keuntungan yang didapat tidak terlalu besar.
"Reksa Dana ada empat jenis, kalau bahasanya mana yang paling aman maka pilihan pertama reksa dana pasar uang karena isinya 100 persen deposito dan obligasi jangka pendek, deposito selalu naik," ujar Perencana Keuangan Finansialku Gembong Suwito dalam acara d'Mentor detikcom, Rabu (25/8/2021).
Gembong mengatakan kalau deposito di bank ada batasan, sedangkan investasi reksa dana pasar uang dengan nominal seratus ribu kalian bisa menabung deposito.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Karena kita ingin memulai tapi yang aman, kita mulai dari berapa seratus ribu bisa tapi dapatnya 5 persen atau 3 persen plus itu sudah net karena itu biayanya sudah ditanggung manajer investasi kalau di reksa dana pasar uang, ketika ekonomi lagi lesu, perusahaan-perusahaan pada drop karena PPKM ketika drop operasionalnya otomatis cost pada turun, di reksa dana saham yang mengalami penurunan secara umum rata-rata tapi kalau dalam kondisi ekonomi seperti ini kita ingin terus nabung untuk deviden positif yang aman itu reksa dana pasar uang," sambungnya.
Gembong menuturkan kesadaran investasi generasi milenial hingga generasi Z kian meningkat beberapa waktu belakangan ini. Tren itu diikuti dengan maraknya aplikasi finansial yang menawarkan kemudahan instrumen investasi.
"Informasi masive, kedua mudah dan murah. Kalau kita ingin buka reksa dana kita tinggal download platform kalau dulu ke bank kita liat manajer investasi, kalau sekarang sudah ada platform-platform sekarang enggak sampai 30 menit itu dari kemudahan, murahnya program-program tersebut bisa dimulai seratus ribu bahkan sepuluh ribu, yang keempat dalam kondisi pandemi orang berpikir saya enggak ke mana-mana uangnya ke mana-mana," tutupnya
(edo/fuf)