Pemerintah melalui Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Hak Tagih Negara Dana Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) telah mengamankan sejumlah aset obligor dan debitur yang memiliki utang piutang dengan negara. Salah satunya, pada aset lahan di kawasan Lippo Karawaci, Tangerang.
Dari aset yang diamankan tersebut, rupanya masih berdiri pusat kuliner dengan nama Pusat Makanan Taman Sari. Pusat kuliner ini merupakan lokasi acara seremoni penguasaan aset BLBI yang digelar Jumat lalu (27/8).
Berdasarkan pantauan detikcom, Senin (30/8/2021), di halaman depan pusat kuliner tersebut dipasang plang dengan tulisan 'Aset Ini dalam Penguasaan dan Pengawasan Pemerintah Republik Indonesia cq Satgas BLBI (Kepres Nomor 6 Tahun 2021)'. Kemudian, ada juga tulisan dicetak merah dengan tulisan 'Dilarang Memperjualbelikan, Memanfaatkan, Menguasai, dan Tindakan Lain Tanpa Izin Satgas BLBI'.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ada sejumlah tempat makanan atau restoran di pusat kuliner tersebut. Ada juga taman yang cukup luas di dalamnya.
Baca juga: Daftar Aset BLBI yang Disita Negara |
Di dalam kawasan tersebut, suasana tampak sepi. Namun, terlihat ada beberapa tempat makan yang masih buka dan sejumlah pengunjung di sana.
Di belakang pusat makanan tersebut, ada juga lahan kosong yang dipagari besi. Di dalam lahan tersebut banyak pohon dan tanpa bangunan di dalamnya. Sama dengan pusat makanan tersebut, di dalam pagar tampak plang dari Satgas BLBI. Masyarakat yang melintas di kawasan tersebut akan dengan mudah menemukan plang Satgas BLBI ini.
Charlie, salah satu penyewa di Taman Sari berharap, tempatnya berdagangnya tidak ditutup. Sebab, kondisi serba sulit karena terdampak pandemi COVID-19.
Pria yang mulai menyewa dari tahun 2020 lalu ini mengatakan, pihaknya tak tahu jika lokasi tempatnya mencari uang tengah menjadi sengketa. Ia juga tak mendapat pemberitahuan atas masalah tersebut.
"Nggak ada (pemberitahuan), makanya kita berharap meski ada urusan utang piutang nggak berimbas. Ini kan diambil pemerintah harusnya pemerintah memikirkan kita," katanya kepada detikcom. Senin (30/8/2021).
"Jangan sampai disetop karena banyak orang berharap di sini, mencari nafkah di sini," tambahnya.
lanjut ke halaman berikutnya
Simak Video "Mahfud Bahas Utang BLBI Rp 110 T: Sisanya Harus Ditagih Pak Presiden"
[Gambas:Video 20detik]