Pemerintah China secara resmi telah menginstruksikan Kamar Dagang Amerika Serikat di kota Chengdu untuk menghentikan operasinya. Hal ini disampaikan langsung oleh salah satu pejabat China pada Selasa (31/8) kemarin.
Melansir dari Reuters, Rabu (1/9/2021), sebelumnya pihak kamar dagang AS di Chengdu telah memberi tahu anggota mereka pada hari Senin (30/8) bahwa sesuai dengan undang-undang dan peraturan Tiongkok, mereka harus menghentikan operasi dan tidak lagi melakukan kegiatan apa pun atas nama Kamar Dagang Amerika di Tiongkok Barat Daya.
Pernyataan yang dilihat oleh Reuters tersebut tidak menyebutkan alasan spesifik mengapa kamar dagang, yang mempromosikan perdagangan dan investasi antara Amerika Serikat dengan kawasan Chengdu dan sekitarnya, diperintahkan untuk berhenti beroperasi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Benjamin Wang selaku ketua dari kamar dagang tersebut mengatakan kepada Reuters melalui pesan WeChat bahwa mereka sedang berdiskusi dengan pihak berwenang setempat mengenai perihal registrasi dan langkah ke depannya.
Menurut Wang, sepertinya Kementerian Urusan Sipil (MCA) China menegakkan aturan di mana setiap negara yang menjalin relasi dagang dengan China hanya diperbolehkan untuk memiliki satu kamar dagang resmi di negara tersebut. Namun di sisi lain MCA tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait permasalahan tersebut.
Sedangkan di sisi lain seorang juru bicara Departemen Luar Negeri AS mendesak pihak berwenang China untuk bekerja sama dengan pihak kamar dagang tersebut untuk menyelesaikan masalah apa pun seputar pendaftaran dan operasinya di masa depan.
"Penutupan ini hanyalah contoh terbaru tentang bagaimana lingkungan peraturan RRC yang tidak jelas dan sewenang-wenang berkontribusi pada iklim investasi yang semakin memusuhi bisnis asing," kata pejabat itu, menggunakan akronim untuk Republik Rakyat China.
(zlf/zlf)