Sebagai langkah efisiensi perusahaan demi menjaga kinerja keuangan. PT Garuda Indonesia Tbk menutup satu cucu usaha yang berada di bawah naungan PT GMF Aero Asia (GMFI) Tbk.
Usaha itu adalah PT Garuda Energi Logistik Komersial (GELK). Perusahaan ini bergerak di bidang perdagangan suku cadang dan mesin pesawat udara.
Selain itu sewa guna usaha suku cadang dan mesin pesawat udara, perdagangan umum, penyediaan energi listrik, distribusi bahan bakar minyak (BBM) hingga pengolahan limbah.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam Laporan Keuangan Konsolidasian GMFI disebutkan GELK telah dihentikan sejak 17 Juni 2020. Saat ini sedang proses likuidasi dan pembubaran.
Cucu usaha Garuda ini baru didirikan pada 4 Februari 2019 lalu. Induk usaha mempertimbangkan kinerja baik finansial maupun operasional.
"Perseroan mempertimbangkan adanya langkah-langkah efisiensi guna menjaga performa kinerja Keuangan Garuda Indonesia Group dan Perseroan," kata manajemen GMFI.
Penutupan atau likuidasi perusahaan tersebut juga merupakan pelaksanaan kebijakan Kementerian BUMN, yakni tentang Penataan Anak Perusahaan atau Perusahaan Patungan di Lingkungan BUMN sebagaimana diatur dalam Keputusan Menteri BUMN Nomor SK-315/MBU/12/2019.
Dengan penutupan cucu usaha Garuda Indonesia itu, kegiatan yang selama ini dilakukan GELK seperti pengadaan suku cadang dan mesin pesawat dilakukan oleh unit di internal GMFI. Sebagian besar utang GELK kepada pihak lain diambil alih oleh GMFI dan selebihnya dinegosiasikan oleh GELK sendiri dengan pihak kreditur.
"Perseroan diperkirakan akan mengambil sebagian dari utang GELK (>60%), menyesuaikan dengan hasil negosiasi GELK dengan kreditur. Sebagai informasi, negosiasi antara GELK dan kreditur masih berlangsung hingga saat ini," ujar manajemen GMFI.