Jet Pribadi Laris Manis Disewa Sultan, Mau Tahu Berapa Harganya?

Jet Pribadi Laris Manis Disewa Sultan, Mau Tahu Berapa Harganya?

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 06 Sep 2021 06:30 WIB
Bisnis jasa sewa jet pribadi tengah jadi sorotan. Pasalnya permintaan penggunaan jasa sewa jet pribadi alami peningkatan di masa pandemi Corona.
Jet Pribadi Laris Manis Disewa Sultan, Mau Tahu Berapa Harganya?/Foto: Rengga Sancaya
Jakarta -

Meski pandemi COVID-19 belum reda, bisnis sewa pesawat pribadi alias private jet masih bisa bertahan. Bukan cuma bertahan, permintaan sewa private jet justru naik dua kali lipat selama pandemi.

Menurut Direktur PT Indojet Sarana Aviasi Stefanus Gandi, memang pelanggan pesawat pribadi terus meningkat selama pandemi, bukan cuma di Indonesia tapi di seluruh dunia. Indojet, perusahaan yang dikelola Stefanus telah lama menyediakan jasa penyewaan pesawat pribadi.

Sebagai gambaran kecil saja, penyewaan pesawat yang dilakukan Indojet menurut Stefanus telah meningkat 125% sejak awal 2020 atau di saat pandemi COVID-19 mulai muncul.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Fenomena ini kan memang terjadi peningkatan yang sama di private jet di seluruh dunia. Kalau kita saja totalnya ada kenaikan 125% dari pada 2020 awal sampai sekarang," papar Stefanus saat dihubungi detikcom, Minggu (5/9/2021).

"Terhitung sejak awal pandemi memang keterusan ini tumbuh, memang banyak orang mulai beralih ke private jet," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Sejauh ini, kebanyakan penyewa pesawat pribadi Indojet adalah pebisnis. Setidaknya, menurut Stefanus ada 50% penyewa pesawat pribadi dari perusahaannya adalah pebisnis. Sisanya penggunaan pesawat pribadi untuk keperluan pribadi, misalnya untuk berlibur atau perjalanan keluarga.

"Dominasi sih memang masih kalangan pebisnis ada 50%. Sisanya itu kalangan pribadi, bisa berlibur atau keperluan keluarga aja," ungkap Stefanus.
Untuk pebisnis, jelas penggunaan private jet untuk perjalanan bisnis. Paling banyak menurutnya pebisnis di perusahaan tambang yang menyewa private jet.

"Kebanyakan ini perusahaan tambang, pebisnis di perusahaan tambang menyumbang persentase lumayan banyak. Karena kan masih banyak tambang beroperasi di kala pandemi," kata Stefanus.

Kenaikan mulai terlihat pada perjalanan keluarga. Pasalnya, di tengah PPKM banyak maskapai menerapkan larangan terbang untuk anak di bawah umur.

Penyewa yang mau liburan juga tak kalah banyak, menurutnya mulai banyak orang menyewa pesawat pribadi untuk liburan. Destinasinya ke Labuan Bajo hingga Bali.

"Wisata ada juga, di tahun ini banyak orang bepergian untuk kebutuhan pribadi, ada yang liburan juga. Ke Sumba, Labuan Bajo, ke bali itu banyak juga sih," papar Stefanus.

Stefanus mengatakan lebih banyak memang penggunanya berasal dari Jakarta, setidaknya ada 70% penyewa pesawat pribadi terbang dari Jakarta. Sementara itu, layanan penuh keistimewaan akan didapatkan penyewa jet pribadi mulai dari bandara keberangkatan.

Stefanus menjelaskan penumpang pesawat pribadi akan disediakan lounge alias ruang tunggu khusus. Kemudian, penumpang tak perlu repot mengurus berbagai keperluan check in dari pesawat.

Lihat juga video 'Intip Fasilitas Jet Pribadi yang Punya Tarif Terbang Bombastis':

[Gambas:Video 20detik]



Berlanjut ke halaman berikutnya.

Hal ini pun berlaku di bandara tujuan. Setelah pesawat mendarat, penumpang langsung diarahkan ke lounge khusus. Di sana penumpang menunggu proses check out dari pesawat sebentar, dan langsung melanjutkan perjalanan.

"Layanan check in sudah kami handle semua. Tamu sampai di bandara masuk lounge, tunggu proses check-in sebentar, baru berangkat. Jadi full privilege," ungkap Stefanus.

"Penumpang cukup kasih hasil PCR, kartu vaksin, selebihnya kami urus," katanya.

Stefanus mengatakan saat penerbangan pun pelanggan tetap diberikan layanan dari pramugari. Penumpang bakal dapat makanan yang rasanya dijamin seperti restoran.

"Makanan juga di pesawat dapat, layaknya restoran. nanti kami kasih menu sebelum terbang. Pramugari juga tetap ada," papar Stefanus.

Indojet menawarkan 9 rute perjalanan dari Jakarta ke berbagai daerah, mulai dari Yogyakarta hingga Sorong. Pihaknya menawarkan tiga pesawat untuk bisa digunakan, setiap pesawat memiliki kapasitas berbeda, mulai dari Hawker 400 dengan kapasitas 6 penumpang, Hawker 800 dengan 8 penumpang, dan Legacy 600 dengan kapasitas 13 penumpang.

"Pelanggan bisa langsung ke website kita, kontak kita, nanti akan bicara dengan sales kita soal penawarannya," papar Stefanus.

Tarif dasar yang ditawarkan Indojet dipatok untuk terbang dalam satu hari bolak-balik. Dari titik keberangkatan ke titik tujuan, lalu kembali lagi ke titik keberangkatan.

Kemudian, Indojet juga menawarkan biaya tambahan bila ada yang ingin menyewa pesawat selama beberapa hari. Pesawat akan diinapkan di bandara titik tujuan, tambahan biaya dibayarkan per malam, maksimal dua malam.

Tarif sewa lengkap pesawat di halaman berikutnya.

Sebagai contoh, untuk menyewa satu pesawat Hawker 400 ke Yogyakarta harganya mencapai US$ 14 ribu atau sekitar Rp 198 juta (dalam kurs Rp 14.200). Hawker 400 dapat menampung 6 penumpang, dan Yogyakarta adalah rute paling dekat.

Itu baru untuk penerbangan bolak-balik dalam sehari. Bila ada yang ingin memesan pesawat pribadi lebih dari satu hari, per malamnya harus membayar biaya tambahan sebesar US$ 2 ribu atau sekitar Rp 28,4 juta.

Berikut daftar lengkap harga sewa pesawat di 9 rute Indojet:

1. Jakarta (Bandara Halim PK) - Sorong (Bandara Dominique Edward Osok)
a. Hawker 400 (6 penumpang)
Same day: US$ 55.000
Biaya inap/malam: US$ 2.000

b. Hawker 800 (8 penumpang)
Same day: US$ 60.000
Biaya inap/malam: US$ 2.500

c. Legacy 600 (13 penumpang)
Same day: US$ 77.000
Biaya inap/malam: US$ 3.500

2. Jakarta (Bandara Halim PK) - Makassar (Bandara Sultan Hasanuddin)
a. Hawker 400 (6 penumpang)
Same day: US$ 29.000
Biaya inap/malam: US$ 2.500

b. Hawker 800 (8 penumpang)
Same day: US$ 34.000
Biaya inap/malam: US$ 3.000

c. Legacy 600 (13 penumpang)
Same day: US$ 43.000
Biaya inap/malam: US$ 4.000

3. Jakarta (Bandara Halim PK) - Labuan Bajo (Bandara Komodo)
a. Hawker 400 (6 penumpang)
Same day: US$ 32.000
Biaya inap/malam: US$ 2.000
b. Hawker 800 (8 penumpang)
Same day: US$ 37.000
Biaya inap/malam: US$ 2.500

c. Legacy 600 (13 penumpang)
Same day: US$ 46.000
Biaya inap/malam: US$ 3.500
4. Jakarta (Bandara Halim PK) - Yogyakarta (Bandara YIA)
a. Hawker 400 (6 penumpang)
Same day: US$ 14.000
Biaya inap/malam: US$ 2.000

b. Hawker 800 (8 penumpang)
Same day: US$ 18.000
biaya inap/malam: US$ 2.500
c. Legacy 600 (13 penumpang)
Same day: US$ 25.000
Biaya inap/malam: US$ 3.500
5. Jakarta (Bandara Halim PK) - Surabaya (Bandara Juanda)
a. Hawker 400 (6 penumpang)
Same day: US$ 16.000
Biaya inap/malam: US$ 2.000

b. Hawker 800 (8 penumpang)
Same day: US$ 21.000
Biaya inap/malam: US$ 2.500

c. Legacy 600 (13 penumpang)
Same day: US$ 29.000
Biaya inap/malam: US$ 3.500
6. Jakarta (Bandara Halim PK) - Lombok (Bandara Zainuddin Abdul Madjid)
a. Hawker 400 (6 penumpang)
Same day: US$ 21.500
Biaya inap/malam: US$ 2.000

b. Hawker 800 (8 penumpang)
Same day: US$ 29.500
Biaya inap/malam: US$ 2.500
c. Legacy 600 (13 penumpang)
Same day: US$ 39.800
Biaya inap/malam: US$ 3.500

7. Jakarta (Bandara Halim PK) - Medan (Bandara Kualanamu)
a. Hawker 400 (6 penumpang)
Same day: US$ 29.000
Biaya inap/malam: US$ 2.500

b. Hawker 800 (8 penumpang)
Same day: US$ 34.00
Biaya inap/malam: US$ 3.000

c. Legacy 600 (13 penumpang)
Same day: US$ 43.000
Biaya inap/malam: US$ 4.000
8. Jakarta (Bandara Halim PK) - Sumba (Bandara Tambolaka)
a. Hawker 400 (6 penumpang)
Same day: US$ 31.000
Biaya inap/malam: US$ 2.000

b. Hawker 800 (8 penumpang)
Same day: US$ 36.000
Biaya inap/malam: US$ 2.500

c. Legacy 600 (13 penumpang)
Same day: US$ 45.000
Biaya inap/malam: US$ 3.500
9. Jakarta (Bandara Halim PK) - Bali (Bandara I Gusti Ngurah Rai)
a. Hawker 400 (6 penumpang)
Same day: US$ 19.500
Biaya inap/malam: US$ 2.500

b. Hawker 800 (8 penumpang)
Same day: US$ 26.500
Biaya inap/malam: US$ 3.000

c. Legacy 600 (13 penumpang)
Same day: US$ 37.000B
Biaya inap/malam: US$ 4.000


Hide Ads