Hasil Polling: Mayoritas Setuju Anak-anak Masuk Mal Lagi

Hasil Polling: Mayoritas Setuju Anak-anak Masuk Mal Lagi

Tim detikcom - detikFinance
Jumat, 10 Sep 2021 09:58 WIB
Ada 10 mal di Semarang yang diperbolehkan beroperasi hari ini. Salah satunya Paragon Mal di Jalan Pemuda. Berikut foto-foto suasana terkininya.
Hasil Polling: Mayoritas Setuju Anak-anak Bisa Ngemal Lagi
Jakarta -

Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) menyambut baik sejumlah pelonggaran yang diberikan pemerintah. Langkah tersebut dinilai dapat mendorong tingkat kunjungan ke mal.

Namun, Ketua Umum APPBI Alphonsus Widjaja berharap, anak kecil bisa masuk ke mal. Sebab, anak usaha di bawah 12 tahun dan orang tua di atas 70 tahun masih dilarang masuk. Hal itu disampaikan Alphonsus usai bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Rabu lalu (8/9/2021).

"Sebetulnya pusat belanja ini mengharapkan anak-anak di bawah usia 12 tahun itu bisa diperbolehkan masuk ke pusat perbelanjaan. Karena sekarang ini kan sebetulnya di dalam pusat perbelanjaan semua praktis sudah divaksinasi. Jadi relatif pusat perbelanjaan sudah jauh lebih aman dan sehat," katanya di Istana Kepresidenan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Apalagi, kata dia, saat ini aplikasi PeduliLindungi wajib digunakan untuk berkunjung ke mal. Aplikasi ini bisa mendeteksi pengunjung yang sudah atau belum divaksinasi. Dari situ, ia menilai pusat perbelanjaan relatif aman untuk anak-anak.

"Jadi seharusnya sudah tidak ada pembatasan lagi dari sisi usia, dan juga waktu makan. Jadi itu yang kami harapkan sekarang," harapnya.

ADVERTISEMENT

detikcom pun menggelar polling untuk mengetahui pandangan dari masyarakat, khususnya para pembaca. Polling digelar dari Kamis kemarin dan ditutup pada pukul 09.00 WIB ini.

Hasilnya, sebanyak 89 pembaca detikcom telah memberikan pandangannya. Dari 89 pembaca tersebut, sebagian besar atau sebanyak 59 pembaca setuju anak-anak bisa berkunjung ke mal. Sisanya, sebanyak 30 pembaca menyatakan tidak setuju.

Pembaca yang setuju mengatakan, terpenting ialah pembatasan kerumunannya.

"Bukan mall nya yang membawa virus, yang penting pembatasan kerumunan lagi pula gak enak juga sih kalo terlalu rame .. sumpek," tulis buagus.

Pembaca lain Riskawati Kartadimad mengatakan, dirinya belum masuk ke mal karena tidak bisa membawa anak. Padahal, dirinya mal tidak hanya untuk jalan-jalan tapi ada keperluan yang harus dibeli.

Sementara, akun EY NST yakni pembaca yang tidak setuju, bilang, mal kurang aman untuk anak-anak. Hal senada juga diungkap pembaca lain Pordjoputra.

"Ngemal bukan kebutuhan wajib kok masih bisa di tunda untuk beberapa waktu kedepan kalau situasi udah lebih aman lagi," ujarnya.

(acd/fdl)

Hide Ads