Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan kembali mengatakan bahwa virus COVID-19 belum akan hilang dan akan menjadi endemi. Bahkan, dia memprediksi kasus konfirmasi per hari masih terus akan berada di kisaran ribuan kasus.
Hal itu diungkap Luhut saat memberikan kuliah kerja kepada para perwira siswa Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (PASIS SEKKAU) Angkatan 110 pada Kamis, 9 September 2021.
Luhut menyampaikan memperkirakan kasus konfirmasi per hari dari virus COVID-19 di Indonesia masih akan berkisar pada angka 3.000 sampai 7.000 kasus. Hal ini karena belum ada vaksin yang efektivitasnya 100% atau obat yang dapat menyembuhkan COVID-19.
"Sekarang posisi kita hari ini Indonesia secara umum kasus konfirmasi sudah turun 88,1% dari tanggal puncak kasus 15 Juli," kata Luhut dalam keterangannya, Jumat (10/9/2021).
Dia menyampaikan PPKM yang telah dilaksanakan mampu menurunkan Indeks Komposit hingga lebih dari 20% di Provinsi Jawa-Bali. Hal ini membuat tren kasus konfirmasi dan kasus aktif mampu diturunkan dengan cepat dan signifikan.
Strategi dalam penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia masih dilaksanakan seperti percepatan proses vaksinasi, penerapan protokol kesehatan 3M dan 3T, dan isolasi terpusat.
Khusus untuk vaksinasi menurutnya saat ini Indonesia menduduki peringkat ke 6 dunia berdasarkan jumlah orang yang telah divaksin. Vaksinasi harian akan digenjot menuju lebih dari 2 juta per hari dan cakupan vaksinasi akan mencapai 70% pada September ini.
"Indonesia menduduki peringkat 6 di dunia berdasarkan jumlah orang yang telah divaksinasi dan total suntikan," ungkap Luhut.
Keberhasilan penanganan pandemi juga mendorong pemulihan ekonomi berjalan cepat. Salah satunya berimbas pada arus investasi.
"Semakin cepat kita berhasil melakukan pengendalian pandemi, maka daya saing dan daya tarik investasi Indonesia akan semakin meningkat," papar Luhut.