Ritel Ambruk! Puluhan Gerai Ditutup Kena Hantam COVID-19

Ritel Ambruk! Puluhan Gerai Ditutup Kena Hantam COVID-19

Trio Hamdani - detikFinance
Minggu, 12 Sep 2021 10:15 WIB
terjebak dalam restoran tutup
Ritel Ambruk! Puluhan Gerai Ditutup Kena Hantam Pandemi COVID-19
Jakarta -

Sebanyak 19 gerai atau toko milik PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk (RALS) gugur semenjak pandemi COVID-19 melanda Indonesia. Itu adalah bukti nyata bahwa merebaknya virus Corona telah menghantam industri ritel.

Dikutip detikcom Sabtu (11/9/2021) dari dokumen yang diunggah Ramayana di laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Ramayana menutup 13 toko pada tahun lalu, yaitu:

R025 - Surya Kencana
R030 - Banjarmasin
R033 - Koja
R078 - Baturaja
R085 - Duri
R088 - Payakumbuh
R120 - Solo
R126 - Bekasi Junction
R130 - Grand Cakung
RB07 - Cirebon
RB09 - Yogyakarta
RB10 - Kusuma Bangsa
RB29 - Bali II

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian di tahun ini, Ramayana telah menutup 6 toko, yaitu:

R012 - Pasar Baru
R013 - Kramatjati
R024 - Pondokgede
R032 - Tebet
R054 - Palembang
RB14 - Jembatan Merah

ADVERTISEMENT

Namun selain menutup toko, Ramayana juga membuka beberapa toko baru di 2020, yaitu:

R133 - CCM Semarang
R134 - Cikupa II

Toko baru juga dibuka pada tahun ini di 2 lokasi, yaitu:

R056 - Pekanbaru
R135 - Kodim II

Pada awal 2020, Ramayana tercatat memiliki 117 toko, kemudian menjadi 106 toko di akhir 2020. Posisi saat ini tersisa 102 toko.

Ramayana masih lebih beruntung ketimbang gerai Giant yang seluruhnya tutup per 1 Agustus 2021.

Bersambung ke halaman selanjutnya
.

Kini tidak ada lagi gerai Giant yang beroperasi. Pihak manajemen, yakni PT Hero Supermarket Tbk (HERO) sudah jauh-jauh hari mengumumkan hal itu.

Head of Corporate and Consumer Affairs PT Hero Supermarket, Diky Risbianto menjelaskan barang-barang sisa yang kondisinya rusak dimusnahkan oleh pihak manajemen. Namun dia tak menjelaskan nasib barang yang masih dalam kondisi baik tapi tak terjual akan dioper ke gerai Hero atau dikemanakan.

Seluruh gerai supermarket Giant yang ditutup totalnya ada 395 gerai. Perusahaan induk Giant, PT Hero Supermarket bakal fokus mengembangkan IKEA, Guardian, hingga Hero Supermarket. Diky menyatakan potensi pertumbuhan dari tiga brand tersebut lebih tinggi dibandingkan Giant.

"Kami melihat potensi pertumbuhan yang lebih tinggi dari IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket. Kami akan memfokuskan investasi kami dalam proses pengembangan ketiga brand tersebut," ungkap Diky kepada detikcom, 26 Mei 2021 lalu.

Diky mengatakan perusahaan sudah melakukan peninjauan strategis perusahaan, hasilnya pola belanja konsumen sudah beralih dari format hypermarket macam Giant.

Diky menilai justru potensi pertumbuhan yang baik dengan performa positif terdapat pada bisnis layanan furnitur rumah tangga, kecantikan dan kesehatan, dan pasar premium kebutuhan sehari-hari. Ketiganya ada di IKEA, Guardian, dan Hero Supermarket.

"Berdasarkan tinjauan strategis perusahaan, kami melihat peralihan konsumen Indonesia dari format hypermarket dalam beberapa tahun terakhir. Sementara itu, kami melihat potensi pertumbuhan yang baik dan performa positif di sektor layanan furnitur rumah tangga yang disediakan IKEA," papar Diky.

"Kecantikan dan kesehatan melalui Guardian, serta pasar premium untuk kebutuhan sehari-hari melalui Hero Supermarket," lanjutnya.


Hide Ads