Bukan Cuma Buat Bikin Jalan Tol, Sri Mulyani Jelaskan ke Mana Larinya APBN

Bukan Cuma Buat Bikin Jalan Tol, Sri Mulyani Jelaskan ke Mana Larinya APBN

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Minggu, 12 Sep 2021 20:04 WIB
mentor keuangan
Foto: Edi Wahyono
Jakarta -

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membuka kompetisi Olimpiade APBN 2021. Dia sempat memberikan gambaran sedikit soal APBN, menurutnya anggaran APBN bukan cuma digunakan untuk bangu jalan tol.

Dia menilai banyak orang berpikir APBN cuma buat bangun infrastruktur. Nyatanya APBN banyak digunakan untuk kehidupan sehari-hari di tengah masyarakat.

"Mungkin, Anda bayanginnya negara selalu saja bikin jalan tol pakai uang negara, APBN. Padahal, yang setiap hari Anda rasakan itu banyak sekali uang negara juga," ungkap Sri Mulyani dalam pembukaan Olimpiade APBN secara virtual, Minggu (12/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan bahkan dalam hal kecil saja di tengah kehidupan masyarakat ada juga uang negara. Mulai dari dapur misalnya, misalnya di sebuah keluarga masih menggunakan gas Elpiji 3 Kg artinya ada uang negara mengalir di sana. Gas Elpji 3 Kg sendiri adalah barang subsidi.

"Uang negara dipakai banyak sekali, di dalam rumah pun identifikasi keuangan negara bisa. Tadi siang saja Anda makan, dimasakin, kalau gas Elpijinya 3 Kg itu ada subsidi, ada uang negaranya," papar Sri Mulyani.

ADVERTISEMENT

Bukan cuma itu, beragam belanja juga dilakukan negara. Untuk kepentingan kesehatan, pendidikan, dan lain sebagainya. Belum untuk membangun infrastruktur yang mendukung ekonomi masyarakat.

"Bisa juga misalnya bagaimana kasih bantuan sosial, itu dipikirkan juga. APBN itu banyak sekali menunya, itu baru belanja saja," kata Sri Mulyani.

Lalu dari mana negara mendapat uang? Sri Mulyani menjelaskan beragam isntrumen penerimaan negara bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan APBN. Mulai dari perpajakan, cukai, pengolahan kekayaan negara, hingga penerimaan lainnya..

"Kita negara kaya itu betul adanya. Ada emas, minyak, batu bara, CPO, dan lainnya itu dikumpulkan penerimaan negara. Akhirnya didapatkan fasilitas-fasilitas beragam," ungkap Sri Mulyani.

Negara pun mengumpulkan uang lewat pajak. Dia menjelaskan, pemerintah selalu berupaya agar kebijakan perpajakan bisa dilakukan secara adil dan merata.

"Misalnya, kalau orang kaya bayar pajak, kalau yang miskin nggak bayar pajak dan bahkan dikasih sama negara. Kalau pendapatan kecil bayar pajak kecil, pendapatan besar bayarnya lebuh banyak. Itu prinsip keadilan namanya," kata Sri Mulyani.

"Bagaimana buat keadilan itu muncul, itu jadi urusan kita semua," lanjutnya.

Sri Mulyani juga ingin anak muda para peserta kompetisi ini bisa lebih banyak memiliki keingintahuan soal APBN. Dari keingintahuan itu para peserta baru lah bisa mendalami APBN dan ujungnya menjadi duta keuangan.

"Apa APBN itu, ada rasa ingin tahu awalnya, kemudian makin mendalami dan memahami. Kemudian mereka bisa jadi anak muda, menjadi duta keuangan yang menjelaskan kepada teman-teman dan masyarakat terkait keuangan negara," ungkap Sri Mulyani

Tidak sampai di situ, Sri Mulyani juga ingin kalau bisa para peserta pun mampu memberikan beragam ide kebijakan dalam perencanaan anggaran pemerintah.

"Dari situ lah harus kasih banyak ide. Bisa masalah kesehatan, pendidikan, pembangunan. Bisa juga bantu nelayan, bantu petani, atau bikin proyek tol dan lainnya," kata Sri Mulyani.

(hal/dna)

Hide Ads