Ini Dia 'Pahlawan' yang Bikin Neraca Dagang RI Tertinggi Sepanjang Sejarah

Ini Dia 'Pahlawan' yang Bikin Neraca Dagang RI Tertinggi Sepanjang Sejarah

Achmad Dwi Afriyadi - detikFinance
Rabu, 15 Sep 2021 13:53 WIB
Suasana aktivitas bongkar muat di Jakarta International Container Terminal, Jakarta Utara, Rabu (5/9/2018). Aktivitas bongkar muat di pelabuhan tetap jalan di tengah nilai tukar rupiah terhadap dolar AS terpuruk. Begini suasananya.
Ini Dia 'Pahlawan' yang Bikin Neraca Dagang RI Cetak Rekor Tertinggi
Jakarta -

Neraca dagang Indonesia surplus US$ 4,74 miliar pada Agustus 2021. Hal ini menjadi prestasi tersendiri bagi Indonesia karena merupakan surplus tertinggi sejak 2006.

Kinerja neraca dagang ini ditopang oleh kinerja ekspor Indonesia yang juga menembus rekor. Ekspor Indonesia pada Agustus 2021 tercatat US$ 21,42 miliar tertinggi sejak 2011. Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Margo Yuwono mengatakan, kinerja ekspor Indonesia ditopang oleh kenaikan baik dari sisi harga maupun volume.

"Ini kalau kita lihat, dari sisi volume dan harga keduanya mengalami kenaikan. Jadi kenaikan ekspor besar, karena kenaikan harga dan juga karena kenaikan volume," katanya dalam konferensi pers, Rabu (15/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia mengatakan, peningkatan ekspor tersebut terutama ditopang oleh komoditas minyak sawit dan batu bara.

"Kalau dilihat dari komoditasnya, yang tinggi itu adalah komoditas minyak sawit dan batu bara, yang juga harganya secara internasional mengalami peningkatan," katanya.

ADVERTISEMENT

Patut diketahui, ekspor Indonesia sebesar US$ 21,42 miliar ini tumbuh 20,95% dibanding Juli 2021. Ekspor ini tumbuh 64,10% jika dibanding Agustus 2020.

Lanjut ke halaman berikutnya.

Tonton juga Video: Ada Corona, Mendag Sebut Neraca Dagang Surplus USD 13,5 Miliar

[Gambas:Video 20detik]



Menurut sektornya, sektor pertambangan dan lainnya menyumbang US$ 3,64 miliar atau tumbuh 27,23% dibanding Juli 2021 dan tumbuh sebanyak 162,89% dibanding Agustus 2020.

"Kalau kita lihat komoditasnya, yang tumbuh secara bulanan cukup tinggi adalah batu bara. Batu bara itu tumbuh 22,01%, kemudian bijih tembaga juga tumbuh 42,28% dan juga liknit tumbuhnya sebesar 38,54%," katanya.


Hide Ads