Menurut Ardian mereka akhirnya menahan belanja untuk 1-2 bulan ke depan. Tujuannya agar ketika PAD atau DAU-nya seret masih ada uang yang bisa dibayarkan.
"Jadi kecenderungan pemda memang menahan belanja untuk 1-2 bulan ke depan, karena pemda tidak bisa memprediksi bulan depan berapa uang yang masuk, baik dari transfer maupun dari PAD. Jadi harus disiapkan, pada saat disiapkan terkesan pemda menyimpan uangnya," ucapnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hal itulah yang membuat uang pemda terlihat sengaja ditumpuk di perbankan. Ardian pun menegaskan bahwa pandangan itu tidak benar. Sebab uang yang ada di perbankan sudah ada peruntukannya.
Ardian juga mengakui di Kemendagri juga ada kebijakan manajemen kas. Pemda diperbolehkan menempatkan dananya di deposito perbankan dalam rangka manajemen kas.
"Artinya kita memforcasting saat ini saya punya uang Rp 50 triliun, akan saya belanjakan 2 bulan ke depan. Maka menunggu uang ini dikeluarkan, kami atau pemda boleh memindahkan uang ini ke deposito atau giro, tapi tadi dalam rangka manajemen kas. Pada saat pemda butuh, bahkan hari ini butuh langsung kontak, kembalikan uangnya, hari ini kami bayar. Itu bisa," terangnya.
Tonton juga Hobi Jadi Investasi, Bisnis Koleksi Action Figure
(das/zlf)