Meski begitu, Bakrie Group sempat menjadi salah satu perusahaan besar yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dalam catatan detikcom, dikutip Kamis (16/9/2021) pada 2010 silam, Bakrie Group mendominasi di perdagangan BEI.
Dalam perdagangan 1 Oktober 2010, aktivitas transaksi 7 saham Bakrie Group sangat tinggi. Volume transaksi 7 saham Bakrie yakni PT Bumi Resources Tbk (BUMI), PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG), PT Bakrie Sumatera Plantations Tbk (UNSP), PT Bakrieland Development Tbk (ELTY), PT Bakrie Telecom Tbk (BTEL), PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) dan PT Darma Henwa Tbk (DEWA) seluruhnya masuk dalam jajaran 20 top volume.
Belum bisa dipastikan berapa kekayaan keseluruhan Keluarga Bakrie. Namun hingga kini masih banyak perusahaan dari Bakrie Group yang bergerak, mulai dari dunia Batu Bara, Properti, Infrastruktur hingga Telekomunikasi dan Media.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bahkan beberapa perusahaan Bakrie Group telah dikendalikan oleh generasi ketiga keluarga Bakrie. Salah satunya PT Bumi Resources Tbk (BUMI). Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BUMI awal bulan ini
Perusahaan mengangkat beberapa sosok baru di jajaran manajemen. Terdapat dua nama yang menarik perhatian yakni Adhika Andrayudha Bakrie dan Adhika Nuraga Bakrie.
Kedua sosok tersebut merupakan anak dari Nirwan Dermawan Bakrie alias cucu dari Achmad Bakrie sang pendiri Grup Bakrie. Adhika Andrayudha Bakrie sendiri kini duduk sebagai Komisaris BUMI.
Sebagai informasi, pemanggilan keluarga Bakrie oleh Satgas BLBI dijadwalkan akan berlangsung hari ini, Jumat (17/9). Selain mereka, obligor lainnya yang dipanggil adalah atas nama Thee Ning khong, The Kwen le, PT Jakarta Kyoei Steel Works Ltd Tbk, PT Jakarta Steel Megah Utama, dan PT Jakarta Steel Perdana Industry. Dalam hal ini, mereka yang diminta menghadap adalah Thee Ning Khong, The Kwen le, Harry Lasmono Hartawan, Koswara, Haji Sumedi, Fuad Djapar, Eddy Heryanto Kwanto, dan Mohamad Toyib.
(fdl/fdl)