The One, julukan bagi rumah mewah di Los Angeles, Amerika Serikat terancam dijual. Mega Mansion itu mendapatkan julukan sebagai properti termahal dan terbesar di dunia. Namun, rumah tersebut terancam dijual, Kenapa? Berikut fakta-faktanya:
1. Gagal Bayar Utang
Alasan rumah super mewah tersebut dijual karena pemiliknya gagal membayar utang sebesar US$ 100 juta atau sekitar Rp 1,4 triliun (kurs dolar Rp 14.251). Pemilik mendapatkan waktu 90 hari untuk membayar atau menegosiasikan kembali utangnya, yang kini telah tumbuh menjadi lebih dari US$ 110 juta atau sekitar Rp 1,5 triliun, menurut dokumen pengadilan.
Tanpa pembayaran yang dilakukan di bulan Juli, rumah itu ditempatkan di kurator seseuai dengan perintah pengadilan. Penerima, Theodore Lanes of Lanes Management Services, ditugaskan untuk menghitung hutang terhadap properti, menyiapkan kemudian menjual properti dan, idealnya, membayar kembali pemberi pinjaman dan kreditur dengan hasilnya.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut laporan Lanes, rumah itu juga memiliki lebih dari US$ 2 juta atau sekitar Rp 28 miliar pajak dan faktur yang belum dibayar kepada vendor untuk beton, AC, dan perancah. "Ini adalah properti yang sangat rumit dengan beberapa masalah terbuka. Saat ini, fokusnya adalah untuk mendapatkan asuransi yang lengkap dan mengembangkan timeline dan anggaran untuk mengamankan sertifikat hunian untuk memaksimalkan nilai dan membuat properti lebih berharga," pungkas Lanes.
2. Fasilitas Super Mewah
Pengembang Proyek, Nile Niami menyebut harga mega mansion itu diperkirakan akan dipasarkan di angka US$ 500 juta atau setara dengan Rp 7 triliun.
Di atas tanah seluas 105.000 kaki persegi terdapat fasilitas 7 kolam renang, garasi 50 mobil, gudang anggur 10.000 botol, 20 kamar tidur, termasuk delapan kamar tidur untuk staf dan wisma tiga kamar tidur, sekitar 6 lift, perpustakaan, dan ruang cerutu.
Rumah tersebut juga dipromosikan memiliki arena bowling empat jalur, bioskop dengan 50 kursi, lapangan golf, pusat kesehatan dan gym, salon kecantikan, bar jus, dan lapangan tenis.
3. Perkiraan Harga Jual Rp 7 Triliun
Niami mengatakan, harga pemasaran The One diperkirakan sebesar Rp 7 triliun. Namun hingga saat ini, belum terdapat kepastian mengenai waktu kapannya rumah tersebut dipasarkan.
Sebaliknya, selama setahun terakhir, Niami telah membongkar properti lain. Awal tahun ini, dia menjual sebuah rumah mewah di West Hollywood seharga US$26 juta, jauh di bawah harga yang diminta sebelumnya sebesar US$ 35 juta, menurut catatan properti yang dilaporkan di Realtor.com.
Tidak jelas berapa harga "The One" pada akhirnya akan terdaftar, atau kapan akan dipasarkan. "Saya masih mengevaluasi proposal dan strategi dari berbagai agen daftar potensial," kata Lanes dalam email.
Meskipun properti tersebut belum dipasarkan awal tahun ini, aplikasi Google Formulir tersedia untuk diisi oleh calon pembeli. Di luar informasi kontak, itu hanya menanyakan satu pertanyaan: "Dari influencer mana Anda mengetahuinya?" Beberapa influencer media sosial telah menampilkannya.
April lalu, Niami memberikan tur rumah ke YouTuber Michael Blakey. Tur ini memberikan gambaran sekilas tentang klub malam dengan area VIP dan berjalan-jalan ke master suite seluas 4.000 kaki persegi, dengan kolam renangnya sendiri. "Saya memberi mereka segalanya di sini," kata Niami dalam video tersebut.
(fdl/fdl)