3. Filipina
Filipina juga melaporkan kenaikan infeksi yang signifikan pada awal bulan Ini. Bahkan Per Rabu (1/9) kemarin, jumlah kasus total telah mencapai dua juta.
Tidak hanya itu, pada Senin (30/8/2021) negara pimpinan Presiden Rodrigo Duterte itu melaporkan rekor penambahan kasus harian sebesar 22.194 dalam 24 jam terakhir. Hingga saat ini, penambahan masih terjadi di atas level 13 ribu per hari
Penambahan ini juga menandai penambahan infeksi yang sangat pesat. Dalam bulan Agustus ini saja,Filipina sudah mencatatkan387.237 kasus baru COVID-19 yang dilaporkan. Lebih lanjut, angka ini juga sangat jauh bila dibandingkan pertengahan Juli lalu. Di mana jumlah kasus rata-rata masih berada di level 5 ribu per hari
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Berdasarkan laporan dari Channel News Asia (CNA), kenaikan terjadi karena varian Delta yang sangat menular. WHO Filipina menulis 70% transmisi adalah varian yang ditemukan di India tersebut.
Kementerian Kesehatan Filipina masih memperingatkan akan tren yang dapat terus meningkat. "Kemungkinan jumlah kasus COVID-19 akan meningkat lagi dalam beberapa hari mendatang," kata kementerian itu kemarin.
Di tengah kenaikan kasus, dikabarkan pula ancaman tenaga kesehatan mogok dan mengundurkan diri. Perawat dan dokter menuntut pengunduran diri Menteri Kesehatan Francisco Duque dan dibayarkan tunjangan risiko mengingat bahayanya kasus.
Mengutip Worldometers, ada total 2,35 juta lebih kasus COVID-19 di Filipina sejak pandemi melanda. Sementara kematian total hingga pertengahan bulan ini tercatat 36.583.
4. Brunei Darussalam
Kenaikan kasus COVID-19 juga terjadi di Brunei Darussalam. Berdasarkan laporan dari Worldometers, kasus baru bahkan sempat menyentuh 185 per 29 Agustus lalu. Hal tersebut merupakan angka tertinggi sejak COVID-19 menyerang negeri itu lagi, Agustus ini.
Brunei sendiri sempat mampu meredam COVID-19 dengan hampir nol kasus lokal setahun lebih. Namun COVID-19 Delta masuk melalui jalur penyeberangan illegal antara negeri itu dan Malaysia.
Mengutip Worldometers, ada total 4.957 lebih kasus COVID-19 di Brunei sejak pandemi melanda. Sementara kematian total hingga pertengahan bulan ini tercatat 26 kasus.
5. Australia
Australia menjadi salah satu negara di dunia yang mencatatkan kenaikan kasus yang signifikan. Sebelumnya pada Senin (30/8) kemarin, Negeri Kanguru tersebut telah melaporkan 1.368 kasus infeksi corona.
Sementara itu, dalam sepekan awal bulan September berlangsung, negara Kanguru itu belum bisa lepas dari 1.000 infeksi per hari, Ini merupakan kenaikan sebesar 4.000% bila dibandingkan dengan awal Juli lalu pada saat kasus mulai dalam tren menanjak, di mana kasus hanya berada di kisaran 34 kasus per hari.
Lonjakan kasus terbaru terjadi di wilayah New South Wales, negara bagian kota Sydney bernaung. Lebih lanjut, lonjakan ini terjadi setelah otoritas NSW melakukan pelonggaran.
"Tidak peduli berapa banyak kasus yang terjadi, dosis ganda 70% di NSW berarti kebebasan bagi mereka yang divaksinasi," kata Perdana Menteri negara bagian NSW Gladys Berejiklian.
Lonjakan ini juga diikuti angka vaksinasi yang tidak begitu tinggi. Secara nasional hanya 33,7% dari mereka yang memenuhi syarat telah divaksinasi penuh, meskipun dalam beberapa pekan terakhir Australia telah berlomba untuk menginokulasi populasinya.
Bila terus berada dalam level vaksinasi saat ini, maka 80% dapat tervaksinasi pada pertengahan November. Mengutip Worldometers, ada total 85.629 lebih kasus COVID-19 di Australia sejak pandemi melanda. Sementara kematian total tercatat 1.162.
(fdl/fdl)