Realisasi dana pemulihan ekonomi nasional (PEN) 2021 hingga saat ini tercatat 53% dari total pagu. Demikian disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dalam konferensi pers di Jakarta, Senin (20/9/2021).
Dana PEN yang sudah terealisasi tercatat Rp 395,2 triliun dari total pagu Rp 744,7 triliun. Adapun realisasi di sektor kesehatan saat ini capaiannya 45,3% atau Rp 47,7 triliun dari pagu Rp 97,28 triliun.
"Sementara klaster perlindungan sosial akhir kuartal II digunakan 60,5% dari Rp 66,43 triliun," kata Airlangga.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian program prioritas di kuartal II akhir 50,55% Rp 41,3 triliun dari Rp 59,51 triliun. Realisasi dana PEN untuk dukungan UMKM saat ini telah mencapai 42,3% senilai Rp 51,27 triliun. Sedangkan klaster insentif usaha terealisasi Rp 57,92 triliun atau 92,2%.
Terkait jaring pengaman sosial untuk kartu prakerja sepanjang tahun ini sudah terealisasi penyaluran dana insentif Rp 7,3 triliun. Terakhir, gelombang kartu prakerja sudah mencapai gelombang ke-20 yang diikuti 800 ribu orang dari total pendaftar 4,9 juta. Saat ini pendaftaran gelombang ke-21 prakerja akan segera dibuka bagi 754 ribu peserta.
Sementara realisasi bantuan subsidi upah sepanjang 2021 sudah disalurkan sebanyak Rp 8,8 triliun bagi 4,61 juta pekerja, dengan anggaran Rp 1 juta per orang. Sedangkan untuk BPUM bagi pengusaha mikro sudah disalurkan sebanyak Rp 15,25 triliun bagi 12,71 juta pelaku usaha.