TNI-Polri Jaga 'Jalur Tikus' Biar Varian Mu-Lambda Tak Masuk RI

TNI-Polri Jaga 'Jalur Tikus' Biar Varian Mu-Lambda Tak Masuk RI

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Senin, 20 Sep 2021 18:35 WIB
Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan
Foto: KEMENKO MARVES
Jakarta -

Pemerintah tak ingin lagi kecolongan varian COVID-19 dari luar negeri. Kini pergerakan orang dari luar negeri ke Indonesia bakal diperketat, jalurnya pun dibatasi.

Bahkan, Menko Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan TNI hingga Polri bakal dikerahkan menjaga jalur-jalur yang rawan disusupi penumpang gelap alias jalur tikus.

Luhut menyebut, jalur ini ada di darat dan laut. Dia menegaskan TNI-Polri bakal menjaga ketat jalur-jalur tersebut.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"TNI dan Polri akan ditugaskan untuk melakukan peningkatan pengawasan di jalur-jalur tikus, baik di darat maupun laut," ungkap Luhut dalam konferensi pers virtual, Senin (20/9/2021).

Proses karantina juga dijalankan dengan ketat tanpa terkecuali bagi semua yang masuk ke Indonesia. Dia mengatakan karantina akan dilakukan dengan waktu 8 hari dengan PCR tiga kali.

ADVERTISEMENT

Luhut mengatakan pintu masuk dari luar negeri melalui perjalanan udara hanya melalui Jakarta dan Manado. Sementara di jalur laut cuma bisa lewat Tanjung Pinang dan Batam. Kemudian jalur darat hanya dibuka di Aruk, Entikong, Nunukan, dan Motaain.

"Risiko tinggi ada dari luar negeri. Kita nggak mau varian Mu, Lambda masuk ke Indonesia," tegas Luhut.

(hal/ara)

Hide Ads