Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan progres restrukturisasi utang di beberapa perusahaan milik negara. Dia menyatakan bahwa upaya restrukturisasi utang di beberapa BUMN berhasil.
Hal itu disampaikannya dalam acara peresmian pabrik baja Hot Strip Mill 2 itu milik Krakatau Steel di Cilegon, Banten. Hadir juga dalam acara itu Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Terakhir Bapak, kita ingin menyampaikan restrukturisasi yang ada di BUMN. Tentu kita bisa membuktikan bahwa utang BUMN yang direstrukturisasi ini menjadi produktif. Jadi tidak hanya sekedar restrukturisasi, memanjangkan daripada cicilan bunga, tetapi ini tetap ditransformasi," tuturnya dilansir dari akun Youtube Sekretariat Presiden, Senin (21/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Erick menegaskan bahwa restrukturisasi yang dilakukan dianggap berhasil, karena tidak hanya sekadar memperpanjang jangka waktu utang dan memperkecil bunga, tapi juga bisa membuat kinerja perusahaan kembali positif. Dia mencontohkan PT Perkebunan Nusantara (PTPN).
"Alhamdulillah PTPN ini penjualannya meningkat 37%, yang tadinya tahun ini target rugi itu Rp 1,4 triliun di Agustus kemarin saya cek dan saya pastikan itu untungnya sudah Rp 2,3 triliun," ucapnya.
Menurutnya dengan kinerja perusahaan yang kembali positif, membuat para bank yang memberikan pinjaman semakin yakin dalam memberikan restrukturisasi. Artinya perusahaan telah membuktikan bisa melakukan efisiensi dan akhirnya bisa membayar utangnya.
"Terjadi efisiensi, perubahan manajemen dan refocusing kepada kekuatannya, yaitu kelapa sawit. Dan nantinya tentu gula yang seperti kemarin Bapak Presiden minta saya lihat di Banyuwangi sudah pak. Rendemennya sudah 8, sekarang tidak jadi 4 dan 5,5. Dan nanti di Banyuwangi kita juga akan membagikan tadi bibit gratis untuk kelapa sawit yang baik kepada para petani. Jadi kolaborasi antara kami dengan petani kita tingkatkan Bapak," ucapnya.
Selain PTPN, Erick juga memamerkan keberhasilan PT Krakatau Steel Tbk (KRAS) dalam melakukan restrukturisasi utangnya. Dia juga mengapresiasi para direksi dan komisaris perusahaan yang bisa kembali menyehatkan perusahaan setelah 8 tahun mengalami kerugian.
"Sesuai dengan restrukturisasi memang mereka harus melakukan tiga tahapan Bapak dan tentu tahapan ini sudah berhasil 1 dan 2. Dan kalau kita sekarang performancenya yang selama ini Krakatau Steel rugi 8 tahun terakhir ini sekarang sudah untung Rp 800 miliar," tutupnya.
(das/zlf)