4 Fakta di Balik Krisis Evergrande, Sampai Paksa Ngutang Duit ke Karyawan!

4 Fakta di Balik Krisis Evergrande, Sampai Paksa Ngutang Duit ke Karyawan!

Siti Fatimah - detikFinance
Rabu, 22 Sep 2021 05:30 WIB
Evergrande
4 Fakta di Balik Krisis Evergrande, Sampai Paksa Ngutang Duit ke Karyawan!

3. Duduk Perkara Evergrande

Permasalahan utama Evergrande adalah dari utang dan bunga yang membengkak. Ternyata selama ini mereka menutupi biaya operasional dari utang.

Perusahaan mendapat reputasi buruk dan di cap sebagai pengembang China yang paling banyak berutang, dengan total lebih dari US$ 300 miliar atau sekitar Rp 4.282 triliun.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut para ahli, ambisi agresif perusahaan sendiri yang membuatnya terjerumus. "Perusahaan itu menyimpang jauh dari bisnis intinya, yang merupakan bagian dari bagaimana mereka masuk ke dalam kekacauan ini," kata Mattie Bekink, Direktur Unit Intelijen Ekonomi China.

4. Paksa Karyawan Pinjamkan Uang ke Perusahaan

Krisis Evergrande semakin nyata terlihat setelah terungkap bahwa perusahaan memberikan pilihan secara tegas kepada karyawannya antara memberikan pinjaman kepada perusahaan atau tidak mendapatkan bonus gaji selama bekerja.

ADVERTISEMENT

Setidaknya ada 70-80% karyawan Evergrande di seluruh China diminta untuk memberikan uang kepada perusahaan untuk membantu mendanai operasi Evergrande.

Salah satu karyawan, Jin Cheng mengatakan, mereka sudah kehabisan kesabaran karena utang yang tak kunjung dibayar. Akhirnya, para karyawan turun ke jalan dan melakukan aksi demonstrasi di depan kantor Evergrande.

"Tidak ada banyak waktu tersisa bagi kami," kata Jin, seorang karyawan berusia 28 tahun di kota timur Hefei.

Dia mengatakan telah memberikan US$ 62.000 atau setara dengan Rp 883 juta dari uang pribadinya ke Evergrande Wealth, cabang investasi perusahaan, atas permintaan Manager Seniornya.

Selain Jin, ada juga Liu Yunting yang telah memberikan uang sebesar US$ 200.000 atau setara dengan Rp 2,8 miliar dari orang tua dan mertuanya ditambah uang miliknya sekitar US$ 75.000 atau sekitar Rp 1 miliar ke Evergrande Wealth.


(fdl/fdl)

Hide Ads