Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Luar Negeri Inggris Elizabeth Truss dan Presiden Majelis Umum PBB Abdulla Shahid, pada Senin (20/9). Pertemuan tersebut dilakukan di sela Sidang Majelis Umum PBB ke-76 di Markas PBB, New York, AS.
Dalam pertemuannya dengan Elizabeth Truss, Retno mengatakan mereka sependapat untuk intensifikasi hubungan dagang menuju free-trade agreement negotiation.
"Sebagai mitra strategis, kerja sama dengan Inggris penting bagi penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi pascapandemi, termasuk dalam konteks green economy," ucap Retno dalam keterangan tertulis, Selasa (21/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Retno juga menyampaikan perkembangan terkini situasi di Myanmar. Ia menekankan pentingnya kolaborasi komunitas internasional dalam membantu penyelesaian krisis di Myanmar.
Sementara dalam kasus Afghanistan, Elizabeth mengakui peran penting Indonesia dan ia ingin bekerja sama dalam memperjuangkan hak-hak perempuan. Selaku tuan rumah Climate Change Conference of the Parties (COP 26), Elizabeth juga mengharapkan kehadiran Presiden serta Menlu RI.
Sementara pertemuan dengan Abdulla Shahid, Retno membahas soal multilateralisme, perubahan iklim dan isu perempuan. Menurut Retno, saat ini telah terjadi trust deficit terhadap multilateralisme. Tak lupa Retno juga berbicara soal pemulihan ekonomi pascapandemi.
"Pendekatan berkelanjutan akan menjadi kunci bagi pemulihan ekonomi pascapandemi dan penyiapan resiliensi global,"
Dalam pembahasan perubahan iklim, Abdulla menyampaikan bahwa isu ini merupakan salah satu prioritasnya. Kemudian dalam isu perempuan, ia menyampaikan apresiasi atas peran penting dari Retno pada isu-isu perempuan.
Simak video 'Ini 3 Isu yang Dibawa RI dalam Sidang Umum PBB ke-76':