Sepeda Brompton kembali menjadi sorotan. Bukan karena skandal apa-apa, melainkan gara-gara harganya di pasar dalam negeri yang sedang turun.
Padahal sebelumnya 'sepeda sultan' ini sempat dibanderol dengan harga tak wajar saat demam gowes tahun lalu. Tahun lalu, sepeda dengan harga Rp 40 jutaan ini laris manis bak jualan pisang goreng.
Kini, stoknya malah melimpah ruah di lapangan. Pedagang pun terpaksa menjualnya dengan harga yang jauh lebih murah dari biasanya. Pedagang pun kini putar otak agar harga sepeda asal Inggris ini tak jatuh semakin dalam, menyusul akan hadirnya produk terbaru dari Brompton.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Apa yang membuat harga Brompton kini jauh berkurang? Benarkah ini ada hubungannya dengan daya beli kalangan menengah ke atas? Lantas, sampai berapa harga bisa jauh berkurang?
Dengarkan jawabannya juga dari banyak pertanyaan lainnya di episode terbaru podcast Tolak Miskin 'Banyak Brompton 'Nganggur', Orang Kaya Tahan Belanja?' bersama Ketua Asosiasi Pengusaha Sepeda Indonesia (Apsindo) Eko Wibowo. Klik widget di bawah ini untuk mendengarkan atau temukan podcast Tolak Miskin di Spotify dan kanal siniar lainnya.