CEO Salesforce dan pemilik Majalah Time, Marc Benioff, mengatakan bahwa dirinya telah melihat benang merah dari apa yang membuat Amerika 'sakit' hari ini. Hal tersebut merupakan penipuan yang dibiarkan menyebar seperti api di Facebook.
"Revolusi digital ini benar-benar menguasai dunia. Dan dalam cengkeraman itu, Anda dapat melihat jumlah ketidakpercayaan dan kesalahan informasi yang terjadi," kata Benioff kepada CNN.
Melansir dari CNN, Jumat (24/9/2021), Benioff memperingatkan kebohongan yang menipu pengguna media sosial ini membuat lebih sulit untuk memecahkan masalah terbesar yang mencengkeram masyarakat.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Lihat bagaimana pengaruhnya terhadap dunia. Anda bisa bicara tentang proses politik. Anda bisa bicara tentang iklim. Anda bisa bicara tentang pandemi," kata Benioff.
"Dalam setiap topik utama, itu terhubung kembali dengan ketidakpercayaan yang terjadi dan terutama jumlah yang diunggulkan oleh jejaring sosial. Ini harus dihentikan sekarang," jelasnya lagi.
Benioff meningkatkan kritiknya terhadap Facebook menyusul penyelidikan dari The Wall Street Journal yang menggunakan dokumen internal untuk menunjukkan bahwa perusahaan tidak hanya menyadari efek negatif platformnya terhadap pengguna, tetapi bagaimana hal itu berulang kali gagal untuk mereka atasi.
"Beberapa dari perusahaan media sosial ini, terutama Facebook, Anda dapat melihat bahwa mereka tidak terlalu peduli bahwa platform mereka dipenuhi dengan semua disinformasi ini," kata Benioff.
Miliarder teknologi itu meminta Kongres untuk menindak masalah disinformasi yang terjadi di Facebook. Benioff mendesak Kongres untuk meninjau undang-undang yang ada untuk mencoba menghentikan tingkat penipuan yang terjadi di jejaring sosial terutama facebook.
"Saya memiliki Time dan saya bertanggung jawab atas apa yang diproduksi di platform saya," kata Benioff.
"Untuk Facebook, mereka tidak dimintai pertanggungjawaban. Jadi mereka tidak mendapat insentif dari pemerintah. Itu harus diubah," jelasnya.
Di sisi lain, Facebook tidak menanggapi permintaan komentar atas kritik yang dilancarkan oleh Benioff ini. Namun, perusahaan menerbitkan sebuah posting blog berisikan tujuh paragraf pada akhir pekan lalu untuk membela diri.
"Inti dari seri ini adalah tuduhan yang benar-benar salah: bahwa Facebook melakukan penelitian dan kemudian secara sistematis dan sengaja mengabaikannya jika temuannya tidak nyaman bagi perusahaan," jelas Nick Clegg, wakil presiden urusan global Facebook, menulis dalam postingan.
"Ini bertentangan dengan motif dan kerja keras ribuan peneliti, pakar kebijakan, dan insinyur di Facebook yang berusaha meningkatkan kualitas produk kami, dan untuk memahami dampaknya (positif dan negatif) yang lebih luas," jelasnya lagi.
Tonton juga Video: Canggih! Facebook Luncurkan Kacamata Pintar