Ini yang Bikin Robot Trading Populer hingga Jadi Modus Baru Investasi Bodong

Ini yang Bikin Robot Trading Populer hingga Jadi Modus Baru Investasi Bodong

Danang Sugianto - detikFinance
Minggu, 26 Sep 2021 14:02 WIB
Trading forex
Foto: Shutterstock
Jakarta -

Robot trading semakin populer dan semakin banyak penggunanya. Hal itu juga yang membuat banyak situs investasi ilegal tak berizin atau bodong yang memanfaatkan robot trading menjadi kedoknya.

Pengamat Pasar Uang Ariston Tjendra mengatakan, robot trading sebenarnya tidak hanya digunakan dalam platform investasi ilegal saja. Beberapa broker forex legal juga ada yang memiliki fitur tersebut.

"Ya sebenarnya nggak cuma ilegal, banyak broker kalau bisa dapat itu ya pasti dipakai. Karena itu salah satu benefit, orang tidak perlu susah-susah mikir untuk trading," tuturnya saat dihubungi detikcom, Minggu (26/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun memang, semakin populernya robot trading membuat broker forex ilegal memanfaatkan teknologi itu untuk menggaet targetnya. Lalu mengapa robot trading ini semakin populer?

Menurut Ariston itu karena selama masa pandemi COVID-19 euforia investasi sangat tinggi. Banyak investor-investor baru atau newbie yang lahir, terutama dari kalangan milenial.

ADVERTISEMENT

"Ya pandemi ini kan memunculkan investor-investor baru, kalangan milenial maupun orang-orang yang belum berinvestasi sebelumnya tiba-tiba tertarik investasi di masa pandemi ini," ucapnya.

Para investor newbie tersebut mencari jalan instan untuk mendapatkan cuan. Mereka enggan menghabiskan waktu untuk belajar dari pengalaman bertransaksi.

"Mereka mencari petunjuk atau strategi apa yang menjamin mereka sukses dalam berinvestasi, mereka mencari segala cara termasuk robot trading ini. Ya sifat manusia yang ingin gampangnya, cari yang instan," tuturnya.

Melansir Investopedia, Minggu (26/9/2021), robot trading di forex adalah sebutan untuk sistem perdagangan algoritmik.

Robot trading ini akan menjalankan transaksi secara otomatis dengan memanfaatkan sinyal pergerakan pasar untuk menentukan apakah melakukan tindakan beli atau jual pada titik waktu tertentu. Sehingga si investor yang menggunakan robot trading tidak perlu repot memantau pasar dan memikirkan strategi beli dan jual.

Masih menurut Investopedia, sistem robot trading ini sering kali sepenuhnya otomatis dan terintegrasi dengan broker forex online.

Sebelumnya diberitakan, sepanjang Agustus 2021, Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) Kementerian Perdagangan telah memblokir 249 domain situs web entitas di bidang perdagangan berjangka komoditi (PBK) yang tidak memiliki perizinan dari Bappebti. Total domain situs web yang sudah diblokir sejak Januari hingga Agustus 2021 mencapai 954 domain.

Plt. Kepala Biro Peraturan Perundang-undangan dan Penindakan Bappebti M Syist menambahkan, selain terpantau menggunakan modus-modus lama, sejumlah entitas yang diblokir tersebut juga terpantau menggunakan modus baru.

Modus yang paling baru adalah penawaran paket investasi forex berkedok penjualan robot trading melalui paket-paket investasi dengan menggunakan sistem member get member. Namun secara umum, seperti halnya entitas-entitas yang pernah diblokir Bappebti sebelumnya, entitas-entitas yang diblokir saat ini masih menjalankan modus-modus yang sudah sering digunakan.

"Biasanya menawarkan investasi berkedok forex dengan menjanjikan fixed income dalam bentuk paket-paket investasi dengan mendompleng legalitas pialang berjangka yang memiliki izin usaha dari Bappebti, menjadi introducing broker (IB) dari pialang luar negeri, penawaran binary option atas kontrak komoditas seperti emas, dan kontrak mata uang," ungkap Syist.


Hide Ads