Kedua, pendorong terkuat Bank Sustainability adalah Bank Performance. Kinerja perusahaan berdasarkan hasil penelitian dibangun oleh dua faktor yakni dari sisi pimpinan yakni pemimpin Transglobal dan Innovation Culture dalam perusahaan.
Ketiga, pendorong terkuat Bank Sustainability yakni Innovation Culture. Dalam penelitian ini Innovation Culture dibentuk oleh Transglobal Leadership dan Militansi.
Transglobal Leadership diharapkan dapat mempersiapkan segala bentuk kemungkinan yang akan terjadi dan solusi dalam pemecahaan sebuah masalah di masa depan (tantangan). Dasar pemikiran inilah yang digunakan dalam Transglobal Leadership yang mengutamakan intelegensia yang menjadi pelopor, perintis dan ahli-ahli pikir dalam sebuah perusahaan. Intelegensia tentunya mendukung innovation culture. Berdasarkan paparan tersebut Transglobal Leadership akan mendorong Sustainability melalui Innovation Culture.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari hubungan 5 variable yang diteliti menemukan konsep baru (Novelty), yaitu militansi mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap innovation culture dengan arah yang positif, selain itu militansi mempunyai pengaruh yang tidak signifikan terhadap sustainability, akan tetapi berpengaruh signifikan melalui innovation culture.
Sis Apik menyampaikan bahwa penelitian penelitian berikutnya tentang Transgloibal Leadership, militansi, innovation culture, performance serta sustainability perlu terus dilakukan karena akan menguji dan barangkali akan memperkuat temuan dalam disertasinya.
Dari saran disertasinya Sis Apik memberikan saran agar penelitian yang akan datang menggunakan aspek kinerja yang lebih detail dan aspek balance score card, sehingga penelitian selanjutnya akan memperkaya dan memperkuat temuan tentang hubungan 5 variable tersebut. Selain itu diperlukan pendekatan kualitatif untuk menguatkan konsep pengukuran variable Militansi.
"Temuan pada penelitian ini, dapat dijadikan sebagai acuan dalam pembinaan perusahaan BUMN dan perusahaan lainnya dalam membuat kebijakan dalam meningkatkan kinerja perbankan di Indonesia secara umum khususnya bank milik pemerintah," jelas dia.
Sebagai informasi bahwa Sis Apik Wijayanto menyelesaikan pendidikan Magister Manajemen di Universitas Airlangga Fakultas Ekonomi tahun 2007, dan pendidikan sarjana di Universitas Brawijaya Fakultas Ilmu Admnistrasi Jurusan Business Administration tahun 1988.
(kil/zlf)