Platform digital bisa dimanfaatkan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) buat genjot pasar ekspor di tengah pandemi COVID-19. Lewat plarform digital, UMKM bisa menembus sekat-sekat hambatan ekspor, sehingga terbangun ekosistem ekspor berkesinambungan yang terus tumbuh besar.
"Kami mendukung platform digital ekspor berjalan membesar dan menjadi urat nadi ekspor Indonesia," ungkap Staf Khusus Wakil Presiden RI Lukmanul Hakim saat diskusi dengan Asosiasi Platform Digital Ekspor Indonesia (APDEI), Senin (27/9/21) petang.
Sambil mencontohkan Alibaba yang mendunia, Lukman mengatakan ekspor lewat platform digital merupakan hal yang luar biasa. Sebab, tak ada batas pasar ekspor yang bisa ditembus UMKM.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Baca juga: 4 Jurus buat UMKM Bisa Tembus Pasar Dunia |
Lukman menyebut dua hal yang harus ada afirmasi dalam mendorong ekspor UMKM. Pertama, ekosistem produksi sehingga bisa efisien dengan kualitas terbaik dan kuantitas memadai. Kedua, harus memiliki daya saing kompetitif selain efisiensi produksi juga harus dukungan pemerintah bekerjasama dengan negara tujuan ekspor.
"Kita harus memiliki special agreement dengan negara-negara yg saat ini belum kerjasama perdagangan, seperti dengan negara anggota OKI (Organisasi Konferensi Islam)," jelas Lukman.
Ketua Umum APDEI Hadi Lee mengungkapkan ekosistem yang dibangun meliputi semua aspek dalam rantai pasok ekspor, termasuk logistik. "Ini perlu dukungan pemerintah," tutur Hadi yang mengelola platform IDN Store.