Terungkap! Ini Biang Kerok yang Bikin Inggris Krisis BBM

Terungkap! Ini Biang Kerok yang Bikin Inggris Krisis BBM

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 29 Sep 2021 09:44 WIB
Krisis BBM tengah melanda Inggris. Kondisi itu membuat antrean kendaraan terjadi di SPBU yang masih memiliki stok BBM.
Foto: AP Photo
Jakarta -

Inggris saat ini sedang dilanda krisis. Mulai dari sulitnya bahan makanan, bahan bakar hingga inflasi yang tinggi.

Dikutip dari CNN, Rabu (29/9/2021), disebutkan krisis ini disebabkan karena keputusan Brexit yang belum lama ini diambil oleh pemerintah Inggris.

Keputusan Brexit ini disebut tidak mempertimbangkan banyak hal seperti energi dan tenaga kerja. Setelah Brexit, pemerintah Inggris memang mengurangi jumlah unskilled labor atau pekerja tidak terampil masuk ke Inggris.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Peneliti Senior di Institute for Goverment Joe Marshall mengungkapkan jika keputusan yang diambil pemerintah ini justru mempersulit diri sendiri.

"Kekurangan tenaga kerja ini tidak akan terlalu parah, jika pemerintah masih mengizinkan akses keluar masuk (tenaga kerja) paska Brexit," kata dia dikutip dari CNN, Rabu (29/9/2021).

ADVERTISEMENT

Pada Juni dan Agustus lalu, dari data Pusat Statistik Inggris ada 1 juta lowongan kerja yang tidak terisi. Untuk restoran, pub dan supermarket.

Hal ini terjadi karena mereka kekurangan pegawai dan pasokan barang. Penyebabnya adalah jumlah pengemudi truk yang sangat sedikit.

Kemudian di bidang sosial juga terjadi krisis tenaga kerja. Dibutuhkan puluhan ribu orang untuk mengisi lowongan tersebut.

Akibat krisis bahan bakar, pemerintah Inggris melonggarkan kebijakan imigrasi. Pemerintah perlu mengambil langkah cepat setelah ribuan pompa bensin kehabisan pasokan pada akhir pekan.

Asosiasi ritel memperingatkan, jika negara harus mengambil kebijakan cepat dalam jangka waktu 10 hari untuk menyelamatkan pasokan barang saat Natal.

Menteri Transportasi Inggris Grant Shapps mengakui jika Brexit memang berkontribusi besar terhadap krisis bahan bakar di Inggris.

Nah untuk mengatasi hal ini, pemerintah akan menerbitkan visa sementara untuk 10.500 pengemudi truk dan pekerja di sektor peternakan.

Sebelumnya akibat Brexit puluhan ribu warga Eropa yang bekerja sebagai supir truk dan pekerjaan lain angkat kaki dari Inggris. Karena pemerintah Inggris memiliki kebijakan yang mempersulit warga Eropa untuk masuk ke Inggris.

Namun kalangan industri menyebut hal itu tidak akan mempengaruhi kondisi yang terjadi saat ini.

Presiden Kamar Dagang Inggris Ruby McGregor-Smith mengungkapkan jika visa sementara ini tidak akan bisa mengatasi masalah yang terjadi sekarang.

Saat ini pasukan militer Inggris bersiaga untuk mengawal distribusi bahan bakar. Laporan Grant Thorton menyebut jika ada lebih dari 500.000 lowongan kerja di sektor industri makanan dan minuman.




(kil/zlf)

Hide Ads