Menteri BUMN Erick Thohir berkolaborasi dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi untuk membenahi Jakarta. Kolaborasi tersebut dianggap bisa menjawab persepsi buruk terhadap Jakarta sebagai ibu kota Indonesia.
Duet ketiganya mengenai pencanangan kartu dan aplikasi JakLingko, pembangunan Jembatan Penyeberangan Multiguna (JPM) dan revitalisasi Stasiun Sudirman, peresmian penataan kawasan Stasiun Tahap 2, serta penandatanganan dokumen integrasi Transportasi Jabodetabek.
"Ini juga membuktikan bahwa persepsi yang digalang di banyak negara bahwa kita Indonesia terpuruk, Jakarta terpuruk, kita jawab dengan bekerja, tidak dengan omongan," kata Erick saat memberikan sambutan, Rabu (29/9/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kerja sama tersebut juga diharapkan bisa membuka mata banyak pihak bahwa Jakarta mampu dibenahi dan bangkit.
"Bahwa kalau kita kolaborasi, kerjanya pakai hati, dan kita serius mengerjakannya, insyaallah ini bisa membuktikan persepsi-persepsi negatif yang selama ini terbentuk mengenai Jakarta, yang dibilang kota tua, kota ini, kota itu, bahwa bisa kembali dibenahi dan bisa bangkit, karena memang ini ibu kotanya Indonesia saat ini," tuturnya.
Peningkatan pelayanan transportasi publik yang dilakukan, lanjut Erick diharapkan juga berdampak positif terhadap pelaku UMKM di sekitarnya.
"Yang terpenting juga bagaimana kita bisa membentuk ekosistem yang sehat, bagaimana secara korporasi jalan, tapi secara pelayanan publik terus ditingkatkan, dan saya lihat bagaimana juga stasiun ini tidak hanya memberikan service kepada warga sekitarnya tapi UMKM-nya juga hidup, yang hari ini sangat terdampak karena COVID-19," tambahnya.
Lihat juga video 'Sinyal Kuat PDIP Coret Anggaran Formula E':