Squid Game Ungkap Utang Warga Korsel Tertinggi Kedua Dunia, Nilainya Bikin Kaget!

Squid Game Ungkap Utang Warga Korsel Tertinggi Kedua Dunia, Nilainya Bikin Kaget!

Anisa Indraini - detikFinance
Rabu, 29 Sep 2021 11:50 WIB
Squid Game
Squid Game Ungkap Utang Warga Korsel Tertinggi Kedua Dunia, Nilainya Bikin Kaget!
Jakarta -

Squid Game saat ini menjadi serial Netflix terpopuler. Jalan ceritanya mengungkap bahwa utang rumah tangga Korea Selatan (Korsel) sangat tinggi, mencapai 96,9% dari produk domestik bruto (PDB).

Hal itu diketahui dari salah satu cuplikan film Squid Game yang terselip sebuah pemberitaan. Dengan perolehan itu, Korsel menduduki posisi kedua sebagai negara yang memiliki utang rumah tangga tertinggi di dunia.

"Peningkatan utang rumah tangga Korea menduduki posisi ke-2 teratas di dunia. Laju peningkatan utang rumah tangga negara kita, melampaui rata-rata global. Tiga kuartal terakhir, Bank of Korea dan Bank Penyelesaian Internasional melaporkan bahwa rasio PDB terhadap utang rumah tangga adalah 96,9%," demikian narasi pembawa berita di film Squid Game, dilihat Rabu (29/9/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Utang rumah tangga Korsel mencapai 96,9% dari PDB merupakan kenaikan terbesar di antara 43 negara selain Tiongkok. Pandemi COVID-19 membuat kondisi semakin parah, banyak warga yang mengambil jalan instan untuk mendapat uang dengan cara berutang.

Berdasarkan data Bank of Korea (BOK), utang rumah tangga Korsel mencapai rekor tertinggi pada kuartal II-2021. Kredit rumah tangga, yang mencakup utang rumah tangga kepada bank dan lembaga keuangan lainnya, berjumlah 1.805,9 triliun won pada akhir Juni, naik 41,2 triliun won dari tiga bulan sebelumnya.

ADVERTISEMENT

"Ini menandai yang tertinggi sejak data mulai dikompilasi pada tahun 2003," demikian laporan Xinhuanet.

BOK pada 2020 pernah mengatakan bahwa utang rumah tangga Korsel tumbuh pada tingkat paling lambat dalam satu tahun pada kuartal pertama, bertambah hanya 11 triliun won dari tiga bulan sebelumnya, menjadi 1.611,3 triliun won pada akhir Maret.

Di sisi lain, GDP Korsel diperkirakan telah menyusut 1,3% dari tiga bulan sebelumnya pada periode Januari-Maret, menandai kontraksi on-quarter terbesar dalam lebih dari satu dekade.

Akibat kemerosotan yang disebabkan oleh pandemi, tidak sedikit perusahaan Korsel meningkatkan pinjaman mereka pada tingkat yang mengkhawatirkan.

Pada akhir Maret 2020, utang yang belum terbayar dari bisnis non finansial di sini mencapai 104,6% dari PDB Korsel, naik 7,4 poin persentase dari tiga bulan sebelumnya, menurut laporan Institute of International Finance (IIF) yang berbasis di Amerika Serikat.

Simak juga Video: Squid Game Berpotensi Jadi Serial Terlaris di Netflix

[Gambas:Video 20detik]



(aid/fdl)

Hide Ads