Pemerintahan AS Terancam Tutup Lagi, Ribuan PNS-nya Terpaksa Cuti

Pemerintahan AS Terancam Tutup Lagi, Ribuan PNS-nya Terpaksa Cuti

Sylke Febrina Laucereno - detikFinance
Rabu, 29 Sep 2021 12:44 WIB
President Donald Trump arrives back at the White House aboard Marine One, Monday evening, Oct. 5, 2020 in Washington, after being treated for COVID-19 at Walter Reed National Military Medical Center. The presidents personal physician, Dr. Sean Conley, told reporters on Monday afternoon that Trump is not out of the woods yet, but that there is no care at the hospital that the president cannot get at the White House. (AP Photo/J. Scott Applewhite)
Foto: AP Photo/J. Scott Applewhite
Jakarta -

Pemerintahan Amerika Serikat (AS) terancam tutup sementara atau shutdown. Hal ini karena kegagalan Senat AS terkait penangguhan utang.

Dikutip dari Reuters disebutkan, hal ini bisa menggoyang perekonomian AS yang sedang dalam masa pemulihan.

Hal ini disebabkan oleh menangnya Partai Republik yang tidak menyetujui upaya penangguhan utang tersebut. Akibat hal ini, Presiden Joe Biden membatalkan rencananya ke Chicago untuk kunjungan vaksinasi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia akan bernegosiasi dengan Senat untuk menyelesaikan masalah tersebut. Saat ini anggota parlemen hanya punya waktu 3 hari untuk mencegah adanya penutupan pemerintah pada Kamis tengah malam.

Jika hal ini terjadi maka akan membuat ratusan ribu pekerja pemerintahan 'cuti' di tengah krisis kesehatan yang terjadi di masyarakat.

ADVERTISEMENT

Sebelumnya Menteri Keuangan AS Janet Yellen menyebutkan jika negara akan kehabisan uang tunai pada 18 Oktober mendatang.

Hal ini karena pemerintah AS menggelontorkan uang hampir US$ 50 miliar per hari. Bahkan dalam satu tahun terakhir lebih dari US$ 300 miliar.

"Perlu diingat, perkiraan uang tunai ini bisa habis lebih cepat atau lebih lambat. Semuanya bisa di luar perkiraan," kata dia dikutip dari CNN.

Chief Exeutive JPMorgan Chase & Co Jamie Dimon mengungkapkan hal ini berpotensi menjadi bencana besar untuk perekonomian di AS.

Pimpinan Partai Demokrat di Senat AS Chuck Shumer mengungkapkan pihaknya akan mengambil langkah lanjutan untuk menghindari penutupan pemerintahan.

Bila kejadian, ini bukan kali pertama AS menutup pemerintahannya. Sebelumnya di masa kepemimpinan Presiden Trump, pemerintahan AS tutup 35 hari dan berakhir pada Januari 2019.




(kil/zlf)

Hide Ads