Harga kapas dunia mengalami kenaikan. Untuk hari ini harganya mencapai US$ 1 per ton untuk pertama kalinya sejak terakhir kali pada November 2011. Dengan kenaikan ini apakah harga pakaian dan produk yang berbahan dasar kapas akan lebih mahal?
Harga kapas naik, 0,99% dibandingkan harga kemarin. Sementara dibandingkan tahun lalu, naiknya hampir 50%. Harga ini dikutip dari Trading Economics, Kamis (30/9/2021).
Kenaikan harga kapas dunia disebabkan oleh cuaca buruk di beberapa daerah penghasil kapas utama dunia di Amerika Serikat (AS). Daerah-daerah itu, termasuk Texas dan Delta Mississippi. Tidak hanya itu, serangan hama yang dikenal pink bollworm juga menyerang seluruh ladang kapas.
Kondisi itu cukup mengkhawatirkan, sebab AS sendiri menjadi negara dengan ekspor kapas terbesar di dunia. Tepatnya selama 15 tahun terakhir ini. Besaran ekspor kapas AS saja mencapai 16,4 juta bal selama 2020-2021.
Indonesia sendiri merupakan, negara dengan ekspor kapas yang tinggi. Dalam catatan detikcom, pada 2017 tercatat rata-rata impor kapas RI sekitar US$ 1 miliar/tahun. Impor itu sebagian besar termasuk dari AS, Brazil, dan Australia.
Untuk saat ini, mengutip dari CNBC Indonesia, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan sepanjang Januari-Juni 2021 impor serat kapas (HS 263) Indonesia adalah 382.594 ton dengan nilai US$ 979,67 juta.
AS sendiri menjadi salah satu importir kapas RI. Pasokan serat kapas AS yang masuk ke RI sepanjang Januari-Juli 2021 sebanyak 80,391 ton dengan nilai US$ 149,95 juta.
Baca juga: Alert! Rantai Pasok Global Dalam Bahaya |