BNI Beri Dukungan ke Ditjen Pajak-Peruri Luncurkan e-Meterai

BNI Beri Dukungan ke Ditjen Pajak-Peruri Luncurkan e-Meterai

Jihaan Khoirunnisaa - detikFinance
Sabtu, 02 Okt 2021 08:58 WIB
BNI
Foto: dok. BNI
Jakarta -

Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan RI dan Perusahaan Umum Percetakan Uang Republik Indonesia (Peruri) meluncurkan meterai elektronik. Peluncuran ini dalam rangka implementasi dari Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2020 beserta aturan pelaksanaannya kepada masyarakat luas.

Acara peluncuran tersebut dilakukan secara hybrid di Gedung CBB Direktorat Jenderal Pajak dan secara virtual dengan protokol kesehatan (prokes) yang sangat ketat.

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan transaksi di era digital harus disiapkan secara infrastruktur maupun instrumennya, baik dari sisi teknikal hingga aplikasi untuk mewujudkan penggunaan meterai elektronik atau e-meterai.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulilah pada hari ini kita meluncurkan e-meterai. Hari ini merupakan hari awal Direktorat Jenderal Pajak bersama Peruri yang ditunjuk secara sah untuk mengeluarkan e-meterai. Kita mulai uji coba ini dengan perbankan, Bank BUMN dan perusahaan telekomunikasi Indonesia," ujarnya dalam keterangan tertulis, Sabtu (2/10/2021).

Pada kesempatan ini, BNI mendukung penuh pengenaan meterai elektronik atas dokumen elektronik. "Pengenaan meterai elektronik atas dokumen elektronik menjadi salah satu wujud nyata transformasi digital yang juga sedang dilakukan oleh BNI," kata Direktur Bisnis UMKM BNI Muhammad Iqbal.

ADVERTISEMENT

Iqbal mengatakan, sebagai bank BUMN, BNI telah menggunakan meterai elektronik di lingkungan BNI Group untuk mendukung transaksi keuangan digital di Indonesia. Ke depannya, e-meterai akan diterapkan di berbagai transaksi elektronik masyarakat yang masuk dalam kategori transaksi yang dikenakan bea meterai.

Adapun penerapan e-meterai ini bertujuan untuk memberikan kepastian hukum atas dokumen elektronik serta mengoptimalkan penerimaan negara dengan tarif bea meterai yang berlaku saat ini.

Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir menyebut Indonesia harus masuk ke ekosistem digital agar bisa bersaing dengan negara lain. Seluruh elemen pemerintah baik itu Kementerian/Lembaga dan BUMN harus saling mendukung dan berkolaborasi untuk mewujudkan transformasi digital.




(prf/ega)

Hide Ads