Intip Panen Porang di Kulon Progo, Tanaman Liar Bawa Cuan Jutaan Rupiah

Intip Panen Porang di Kulon Progo, Tanaman Liar Bawa Cuan Jutaan Rupiah

Jalu Rahman Dewantara - detikFinance
Minggu, 03 Okt 2021 15:30 WIB
Petani Porang
Foto: Petani Porang (Jalu Rahman Dewantara/detikcom)

Menurutnya harga ini mengalami penurunan dibandingkan saat sebelum pandemi COVID-19. Adapun sebelum pagebluk melanda, harga untuk umbi Porang menyentuh angka Rp 12.000 per Kg, katak sekitar Rp 200.000 per kg dan bibit kisaran Rp 20.000-Rp30.000. "Memang sekarang saat pandemi ini ada penurunan," ujarnya.

Dilansir dari situs Kementerian Pertanian RI, pertanian.go.id, dijelaskan bahwa tanaman porang atau bahasa latinnya Amorphophallus oncophyllus adalah tanaman yang toleran naungan hingga 60%. Porang dapat tumbuh pada jenis tanah apa saja di ketinggian 0 sampai 700 mdpl.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bahkan, sifat tanaman tersebut dapat memungkinkan dibudidayakan di lahan hutan dibawah naungan tegakan tanaman lain. Untuk bibitnya biasa digunakan dari potongan umbi batang maupun umbinya yang telah memiliki titik tumbuh atau umbi katak (bubil) yang ditanam secara langsung.

Tanaman porang memiliki nilai strategis untuk dikembangkan, karena punya peluang yang cukup besar untuk diekspor. Catatan Badan Karantina Pertanian menyebutkan, ekspor porang pada tahun 2018 tercatat sebanyak 254 ton, dengan nilai ekspor yang mencapai Rp 11,31 miliar ke negara Jepang, Tiongkok, Vietnam, Australia dan lain sebagainya.

ADVERTISEMENT

Berangkat dari ini, Kementan mendorong potensi umbi porang untuk dikembangkan lagi, sehingga volume ekspor turun meningkat. Umbi porang saat ini masih banyak yang berasal dari hutan dan belum banyak dibudidayakan. Ada beberapa sentra pengolahan tepung porang saat ini, seperti di daerah Pasuruan, Madiun, Wonogiri, Bandung serta Maros.



Simak Video "Intip Petani Milenial Panen Porang, Tanaman Liar yang Hasilkan Cuan"
[Gambas:Video 20detik]

(dna/dna)

Hide Ads