Airlangga: Semoga KUR Dapat Terus Dampingi UMKM Kembangkan Usaha

Airlangga: Semoga KUR Dapat Terus Dampingi UMKM Kembangkan Usaha

Yudistira Perdana Imandiar - detikFinance
Senin, 04 Okt 2021 16:40 WIB
Airlangga Hartarto
Foto: dok. Kemenko Perekonomian
Jakarta -

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku Sekretariat Komite Kebijakan Pembiayaan bagi UMKM menyelenggarakan acara 'Optimalisasi Penyaluran KUR untuk Meningkatkan Kesejahteraan UMKM dan Pemulihan Ekonomi' di Kota Ambon. Kegiatan tersebut mempertemukan pemerintah daerah dengan lembaga penyalur KUR.

"Harapan pemerintah, KUR dapat membantu UMKM dan menopang percepatan pemulihan ekonomi nasional, termasuk membantu pengusaha UMKM di Kota Ambon ini untuk dapat bertahan di tengah pandemi," ungkap Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangan tertulis, Senin (4/10/2021).

Acara tersebut juga diramaikan pameran dari sejumlah UMKM di Kota Ambon yang menjadi binaan penyalur KUR. Produk yang dipamerkan antara lain berupa rempah-rempah, tekstil, pertanian hidroponik, makanan-minuman, dan kerajinan tangan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Airlangga berkeliling meninjau booth pameran tersebut, dan juga berbincang singkat dengan para pelaku UMKM. Ia mengatakan kegiatan tersebut merupakan aksi nyata pemerintah dalam mengoptimalkan penyaluran KUR di Provinsi Maluku bersama stakeholder penyalur dan penjamin KUR, yaitu Bank BRI, Bank BNI, Bank Mandiri, Askrindo, dan Jamkrindo.

"Semoga KUR dapat terus mendampingi UMKM mengembangkan usaha dalam memulihkan perekonomian daerah maupun nasional," ungkap Airlangga.

ADVERTISEMENT

Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kemenko Perekonomian Iskandar Simorangkir melaporkan pencapaian realisasi KUR pada masa pandemi di 2020 tercatat sebesar Rp 198,53 triliun atau lebih tinggi dibandingkan pada masa pra COVID tahun 2019 sebesar Rp 140,1 triliun.

Iskandar melanjutkan pada masa pandemi COVID-19 dua tahun terakhir ini, pemerintah telah membuat berbagai program kebijakan KUR dan pembiayaan bagi UMKM, di antaranya pada tahun 2021 memberikan tambahan subsidi bunga sebesar 3%, sehingga suku bunga menjadi hanya 3% sampai akhir 2021.

Pemerintah, lanjut Iskandar, juga telah meningkatkan plafon KUR dari Rp 253 triliun menjadi Rp 285 triliun, menaikkan plafon KUR tanpa agunan tambahan dari Rp 50 juta menjadi Rp 100 juta, serta mewajibkan peningkatan ketentuan porsi kredit UMKM menjadi paling sedikit sebesar 30% pada Juni 2024.

Ia menyebut kinerja penyaluran KUR terus meningkat. Di tahun 2021, sampai dengan 27 September realisasi KUR mencapai Rp 200,26 triliun atau 70,27% dari target 2021 sebesar Rp 285 triliun dan diberikan kepada 5,39 juta debitur. Total outstanding KUR sejak Agustus 2015 sebesar Rp 321 triliun dengan NPL di kisaran 1,14%.

Iskandar menambahkan penyaluran KUR di Provinsi Maluku sejak Januari 2021 sampai dengan 27 September 2021 telah mencapai Rp 768,51 miliar kepada 26.660 debitur. Porsi penyaluran KUR di Provinsi Maluku selama 2021 per sektor terbesar adalah sektor perdagangan (55,66%), jasa-jasa (19,25%), serta pertanian, perburuan dan kehutanan (12,72%). Sektor pertanian dan perikanan merupakan salah satu sektor pendukung ekonomi Provinsi Maluku yang dibuktikan dengan realisasi KUR sebesar Rp 97,78 miliar (12,72%) dan Rp 56,48 miliar (7,35%).

Sementara itu, penyaluran KUR di Kota Ambon sejak Januari 2021 sampai dengan 1 Oktober 2021 telah mencapai Rp 131,6 miliar kepada 4.081 debitur. Porsi penyaluran KUR di Kota Ambon selama 2021 per sektor terbesar yaitu sektor perdagangan (54,26%), jasa-jasa (36,72%), serta pertanian, perburuan, dan kehutanan (3,43%).

Komposisi penyaluran KUR pada sektor pertanian dan perikanan di Ambon tercatat masing-masing sebesar Rp 4,51 miliar (3,43%) dan Rp 2,88 miliar (2,18%).

"Hal ini menandakan masih terbukanya peluang penyaluran KUR pada kedua sektor tersebut," sebut Iskandar.

Sementara itu, dalam rangkaian kunjungan kerja di Kota Ambon, Airlangga mengadakan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat dan tokoh agama. Dalam pertemuan tersebut, dibahas perkembangan penanganan pandemi COVID-19 di Kota Ambon, serta peran para tokoh agama dan masyarakat tersebut dalam menyukseskan penanganannya dengan mendorong vaksinasi dan sosialisasi prokes kepada masyarakat. Selain itu, upaya pemulihan ekonomi dan pembangunan di Provinsi Maluku turut dibahas.

"Pertumbuhan ekonomi sudah baik di Maluku, PDRB Kuartal 2-2021 yaitu 4,53%, dan ini sudah berada dalam jalur positif. Kita akan terus dorong bahwa ekonomi rakyat terus digelontorkan. Pemerintah juga terus mendorong Program Kartu Prakerja, jumlah penerimanya di 2021 di Maluku meningkat dua kali lipat dibandingkan 2020. Kami sudah diprioritaskan di timur, jadi semakin banyak anak muda kita yang mendapatkan Kartu Prakerja," papar Airlangga.

Dalam rangkaian kunjungan itu, turut hadir Menteri Perindustrian, Gubernur Maluku, Anggota DPR RI, Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Deputi Bidang Koordinasi Badan Usaha Milik Negara, Riset, dan Inovasi Kemenko Perekonomian, Wali Kota Ambon, serta perwakilan penyalur KUR dari Bank BRI, Bank Mandiri, Bank BNI, beserta penjamin KUR PT Jamkrindo dan PT Askrindo cabang Kota Ambon, dan juga perwakilan tokoh masyarakat dan tokoh agama Provinsi Maluku.




(prf/hns)

Kalkulator
KREDIT USAHA

Simulasikan kebutuhan modal bisnis impian Anda dengan kalkulator kredit usaha detikFinance
Info Lanjut
Jumlah Pinjaman
Jangka Waktu
Suku Bunga
Hide Ads