Wali Kota Banjarmasin Protes PPKM Level 4, Kemenko Perekonomian Buka Suara

Wali Kota Banjarmasin Protes PPKM Level 4, Kemenko Perekonomian Buka Suara

Danang Sugianto - detikFinance
Rabu, 06 Okt 2021 22:15 WIB
Kantor Kemenko Perekonomian
Foto: Kemenko Perekonomian (Vadhia Lidyana)
Jakarta -

Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina protes karena wilayahnya ditetapkan berstatus PPKM level 4. Pihak Kementerian Koordinator (Kemenko) Perekonomian pun buka suara.

Jubir Kementerian Koordinator Perekonomian, Alia Karenina menjelaskan, penetapan level PPKM dilakukan secara bertahap, hati-hati dan mendasarkan pada perkembangan situasi pandemi di lapangan. Hal itu sesuai dengan arahan Presiden Joko Widodo.

"Saat ini, sudah tidak ada Kab/Kota di Indonesia yang memiliki asesmen situasi di level 4. Namun dalam penetapan Level PPKM masih ada wilayah yang perlu dilakukan pembatasan kegiatan masyarakat," tuturnya dalam keterangan tertulis, Rabu (6/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Alia menjelaskan untuk Kota Banjarmasin, pada saat pelaksanaan Ratas hari Senin 4 Oktober 2021 yang lalu, berdasarkan data per 3 Oktober 2021, tercatat bahwa Level asesmen situasi mengalami kenaikan dari Level 2 menjadi Level 3.

Kota Banjarmasin menjadi satu-satunya Kota, dari 10 Kab/Kota yang diterapkan PPKM Level 4 di periode sebelumnya yakni 21 September- 4 Oktober, yang mengalami kenaikan level asesmen ataubpenurunan situasi pandemi.

ADVERTISEMENT

"Kalau melihat angka Asesmen Situasi: Indikator Transmisi Komunitas berada di level TK-3, terjadi kenaikan dari Minggu sebelumnya di level TK-2. Angka Kasus= 7,28 kasus per 100 ribu/Minggu (lebih tinggi dari Nasional= 4,37 kasus). Angka Kematian cukup tinggi= 3,78 per kasus 100Ribu/Minggu (jauh lebih tinggi dari Nasional= 0,27 kasus). Sebagai tambahan, data indicator lain pada saat Ratas (data 3 Okt), positivity rate sebesar 1,38% sementara nasional sebesar 0,71%. Capaian vaksinasi sebesar 38,78%, lebih rendah dibandingkan angka nasional sebesar 45,12%," paparnya.

Oleh karena itu, dengan terjadinya kenaikan level asesmen atau pemburukan situasi, maka untuk mendorong agar terjadi perbaikan situasi perlu diterapkan PPKM Level 4.

"Sebagai catatan, dari data Asesmen Situasi Pandemi dari Kemenkes, per hari ini (data 5 Okt 2021), asesmen situasi Kota Banjarmasin masih di Level 3, dengan indikator Transmisi Komunitas yang masih naik dibanding minggu sebelumnya, terutama pada indikator Kematian yang masih ada di level TK-3," tambahnya.

Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik halaman kedua

Sebelumnya Dikutip dari Antara, Wali Kota Banjarmasin H Ibnu Sina memprotes keputusan pemerintah mengenai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 4 di wilayahnya. Ia mengatakan indikator penularan COVID-19 di Kota Banjarmasin sudah turun setelah melaksanakan PPKM level 4 dari 26 Juli lalu, sehingga level PPKM semestinya sudah bisa diturunkan.

"Kasihan masyarakat kita kalau terus level 4. Kita mau terbang ke mana harus mengeluarkan biaya lebih. Intinya, saya protes sama Pak Menteri," ucap Ibnu Sina, Selasa (5/10/2021).

Ibnu Sina kaget saat tahu PPKM di Banjarmasin berstatus PPKM level 4. Dia menyebut Airlangga sempat bilang PPKM Banjarmasin sudah berstatus PPKM level 2.

"Empat hari lalu kan Pak Menteri bilang Banjarmasin itu di level 2, maksimal jadi level 3," katanya.

Tak hanya itu, Ibnu Sina menilai PPKM di Banjarmasin sudah memenuhi syarat untuk turun level ke PPKM level 1. Cakupan vaksinasi COVID-19 sudah lebih dari 50 persen dan indikator tingkat keterisian tempat tidur pasien atau bed occupancy rate (BOR) sudah berada di level 1.

"Untuk indikator BOR ini sudah di level 1," katanya merujuk pada tingkat keterisian tempat tidur pasien (BOR) rumah sakit.

Simak Tips Dan Trik Bisnis Kuliner Kekinian di d'Mentor:

[Gambas:Video 20detik]




Hide Ads