Isu gender kerap kali menjadi topik pembahasan dalam dunia kerja. Tak jarang terdengar jika gaji laki-laki lebih tinggi daripada perempuan untuk bidang pekerjaan yang sama. Apa kata BUMN?
Direktur Pemasaran dan Pelayanan PT Angkasa (Angkasa Pura I) Devy Suradji menegaskan, di tempatnya bekerja, gaji tidak ditentukan oleh jenis kelamin. Dia bilang, gaji ditentukan oleh pekerjaan dan kompetensi.
"Kalau di tempat saya di Angkasa Pura I, gaji itu bukan ditentukan sama jenis kelamin kita," katanya dalam konferensi pers, Senin (11/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kesateraan gender terus diupayakan di Angkasa Pura I. Bahkan, dia mengatakan, di bidang-bidang yang dulunya tidak ada perempuan, kini banyak diisi perempuan.
"Tidak ada perbedaan gaji antara seorang wanita atau perempuan dengan seorang laki-laki di AP I," sambungnya.
Hal senada juga diungkapkan, Ketua Srikandi BUMN Tina T Kemala. Di tempatnya bertugas, yakni PT Semen Indonesia (Persero) tidak ada perbedaan pendapatan berbasis gender.
"Kebetulan di BUMN tempat saya bertugas saat ini Semen Indonesia Group juga tidak ada perbedaan pendapatan berbasis perempuan," kata wanita yang juga menjabat Direktur SDM dan Hukum ini..
Deputi SDM dan TI Kementerian BUMN Tedi Bharata menambahkan, kondisi itu menggambarkan kondisi BUMN-BUMN lain.
"Saya kira merepresentasikan BUMN-BUMN yang lain, dan ini alhamdulilah ini akan tetap jaga, sama kita jaga, bahwa penilaian berbasis pada kinerja bukan pada gender," imbuhnya.
(acd/zlf)