Survei Bank Indonesia: Triwulan III 2021, Sektor Pertanian Tetap Tumbuh Positif

Survei Bank Indonesia: Triwulan III 2021, Sektor Pertanian Tetap Tumbuh Positif

Jihaan Khoirunnissa - detikFinance
Kamis, 14 Okt 2021 22:20 WIB
Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Yogyakarta bekerja sama dengan Kelompok Tani Sari Manggala melakukan panen benih bawang merah varietas Lokananta.
Foto: PIUS ERLANGGA
Jakarta -

Hasil Survei Kegiatan Dunia Usaha (SKDU) menunjukkan sektor pertanian mengalami peningkatan di saat sektor lainnya menurun. Kepala Grup Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Muhamad Nur mengatakan hal ini seiring dengan masa panen raya komoditas tanaman bahan makanan (tabama) di sejumlah daerah.

Menurutnya, kenaikan tersebut tercermin dari nilai Saldo Bersih Tertimbang (SBT) yang mencapai 7,58%, lebih rendah dari triwulan II 2021 yang sebesar 18,98%. Artinya kegiatan dunia usaha pada kuartal III 2021 tetap tumbuh positif, meski terjadi perlambatan jika dibandingkan dengan capaian pada kuartal sebelumnya.

"Sektor pertanian, perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan tercatat meningkat sejalan dengan panen komoditas tabama (tanaman bahan makanan), perkebunan, dan perikanan di sejumlah daerah," kata Nur, Kamis (14/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dia menjelaskan sejalan dengan tumbuhnya sektor pertanian, kondisi keuangan pada dunia usaha dapat dipastikan dalam kondisi normal. Namun penggunaan tenaga kerja diindikasikan turun lebih dalam dan masih dalam fase kontraksi.

"Dan pada kuartal IV 2021 mendatang, responden memprakirakan kegiatan usaha cenderung masih akan stabil dengan SBT sebesar 7,46 persen," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Meski demikian, Nur menyebut perlambatan kinerja terjadi pada beberapa sektor, seperti pertambangan dan penggalian, sektor perdagangan, hotel dan restoran, serta kegiatan usaha sektor industri pengolahan di tengah kebijakan pembatasan mobilitas.

Sejalan dengan perkembangan kegiatan usaha, lanjut dia, kapasitas produksi terpakai kuartal III 2021 tercatat sebesar 73,30%. Angka ini disebutnya lebih rendah dari capaian pada kuartal sebelumnya sebesar 75,33 persen.

"Kinerja beberapa sektor utama diperkirakan meningkat, terutama sektor produksi dan Industri Pengolahan," katanya.

Sementara itu, Kepala Biro Humas dan Informasi Publik Kementan, Kuntoro Boga Andri mengatakan upaya menjaga keberlangsungan masa tanam dan panen yang diintensifkan pemerintah dan para petani selama ini tetap berjalan dengan baik. Sehingga menurutnya tidak heran apabila produksi yang dihasilkan dari tahun ke tahun mampu terjaga dan mencukupi kebutuhan bahkan cenderung surplus.

"Kami dorong terus peningkatan produksi nasional melalui peningkatan kualitas SDM, juga pengawalan produksi, permodalan dan bantuan pemerintah antara lain seperti pupuk subsidi dan bantuan alsintan," pungkasnya.

(ega/hns)

Hide Ads