Pertamina Mandalika International Street Circuit atau Sirkuit Mandalika di Desa Kuta, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) bakal menggelar balapan World Superbike (WSBK) pada 19-21 November 2021. Pembangunan terus dikebut.
Berikut 3 faktanya:
1. Progres Sirkuit 97%
Progres pembangunan sirkuit Mandalika sudah mencapai 97% dan secara keseluruhan semua kondisi jalan sudah beraspal. Debris fence juga telah terpasang sepanjang track yang fungsinya sebagai pagar penahan agar motor atau puing tidak memasuki area penonton jika ada insiden yang tidak diinginkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Beberapa pekerja masih sibuk menyelesaikan proyek sehingga truk-truk besar dan alat berat banyak ditemukan di luar area sirkuit. Pekerja tersebut sedang fokus untuk menyelesaikan fasilitas pendukung sirkuit Mandalika seperti pit building (50 garasi dengan 2 lantai), paddock, hingga medical facility.
"Itu adalah modular seperti kayak rumah sakit COVID dibikin oleh salah satu kontraktor. Sekarang sudah on the way kita rencananya itu dipasang minimal sebelum World Superbike sudah ada dan itu dibangun sekaligus dengan listriknya, dengan Telkom-nya," kata Kepala Divisi Operasional MGPA Dyan Dilato di Sirkuit Mandalika, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Salah satu keunggulan sirkuit Mandalika karena aspal yang digunakan berjenis Stone Mastic Asphalt (SMA), merupakan bahan campuran aspal dan digunakan untuk melapisi permukaan atas aspal. Lapisan itu diklaim bisa memperkuat struktur lapisan permukaan lintasan supaya kuat, dengan prinsip kontak stone by stone untuk memperkuat struktur lapisan.
2. Pembangunan Tercepat & Termurah
Dyan mengatakan sirkuit Mandalika ini merupakan yang tercepat dan termurah di dunia dalam segi pengeluaran. Biaya yang telah dikeluarkan untuk track sendiri sebesar Rp 950 miliar.
"Untuk track kita keluar Rp 950 miliar. Kalau dengan sirkuitnya Rp 1,7 triliun sampai Rp 1,8 triliun. Kalau dihitung ini track yang paling murah di dunia. Paling cepat dan paling (murah)," tuturnya.
Dalam pembiayaannya, sirkuit Mandalika dilakukan tanpa Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) dan APBN. Ini murni kerja sama antar BUMN termasuk Bank Himbara yang memberikan kredit investasi pembangunan hingga kredit modal kerja.
"Ini adalah kebanggaan untuk masyarakat Indonesia. Ini satu-satunya sirkuit tidak ada APBD apalagi APBN. Murni adalah komersial dari ITDC yang punya lahan, MGPA ini yang menjalankan," jelasnya.
3. Harga Tiket
Harga tiket untuk menonton Superbike di sirkuit Mandalika disebut akan berada di kisaran US$ 100 atau sekitar Rp 1,42 juta (kurs Rp 14.176) per tiga hari. Harga itu telah disesuaikan dengan pasar Internasional.
"Mengenai harganya kita memang pasarannya Internasional. Jadi kalau di luar negeri 3 hari US$ 100, ya mungkin di sini sama, dikonversi aja," kata Dyan.
Pembelian tiket Superbike nantinya hanya bisa dilakukan secara online melalui website. Saat ini belum dibuka karena menunggu keputusan kapasitas penonton dari pemerintah.
"Harga tiket semua dijual online karena kita memang semua modelnya online dan ada web-nya. Sekarang belum dibuka karena masih ada pertimbangan tentang protokol kesehatan apakah boleh 30.000 (penonton), 25.000 (penonton), atau 15.000 (penonton)," tuturnya.
(aid/fdl)