Jakarta -
Arab Saudi makin ambisius untuk menjadi salah satu ekonomi terbesar di dunia. Upaya untuk mencapai itu Arab kini tengah mengembangkan enam proyek super raksasa.
Dikutip dari Arab News, Jumat (15/10/2021) Nilainya dari proyek-proyek super raksasa itu ditaksir bisa mencapai US$ 7 triliun setara Rp 98.896 triliun (kurs Rp 14.128), hampir Rp 100.000 triliun. Kerajaan Arab berharap proyek ini dapat mendorong investasi dan perekonomian negara.
Berikut ini enam proyek super raksasa, Kerajaan Arab Saudi:
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perusahaan Pengembangan Laut Merah
Proyek ini bertujuan menjadi pemimpin dunia dalam bidang pariwisata. Proyek Laut Merah adalah proyek pariwisata berkelanjutan yang mewah. Kawasan itu memiliki luas 28.000 km persegi di pantai barat Kerajaan.
Perusahaan Pengembangan Laut Merah, yang didirikan pada tahun 2018, dimiliki sepenuhnya oleh Dana Investasi Publik Arab dan akan memimpin pengembangan proyek tersebut. Pembangunan proyek ini langsung menyerap 35 ribu pekerja
Kawasan Laut Merah sendiri memiliki pemandangan yang menakjubkan, menampilkan gunung berapi yang tidak aktif, gurun, dan berbagai macam satwa liar dan pemandangan pegunungan.
Mengingat banyak sumber daya alamnya, proyek ini akan menekankan pelestarian lingkungan dan mendorong sumber energi terbarukan. Jadi akan ada larangan penggunaan plastik sekali pakai untuk mencapai zero waste to landfill.
Qiddiya
Qiddiya direncanakan menjadi pusat hiburan, olahraga, dan seni. Targetnya proyek Qiddiya menjadi salah satu proyek yang rampung pada 2030. Proyek ini dibangun di atas lima pilar utama: Olahraga dan kesehatan, alam dan lingkungan, taman dan atraksi, gerak dan mobilitas, serta seni dan budaya.
Qiddiya Investment Company adalah perusahaan saham gabungan yang didirikan pada tahun 2018 dan dimiliki sepenuhnya oleh PIF. Tujuannya adalah untuk meningkatkan status Kerajaan sebagai tujuan wisata terkemuka.
Adapun proyek yang akan dibangun di dalamnya, ada Taman hiburan Six Flags yang akan berisi 28 wahana dan atraksi di enam wilayah lainnya. Dalam taman hiburan itu juga akan ada arena balap motor hingga lapangan golf kelas elit.
Proyek yang berbasis di Riyadh juga membangun beberapa pusat seni dan budaya, termasuk kompleks seni, tempat festival, bioskop multipleks, dan pusat seni pertunjukan.
Lanjut ke halaman berikutnya
Proyek Pengembangan AseerPutra Mahkota Mohammed bin Salman memulai strategi pariwisata pada 28 September untuk mengembangkan wilayah Aseer barat daya dengan modal US$13 miliar. Proyek itu untuk menarik lebih dari 10 juta pengunjung pada tahun 2030.
Tempat-tempat wisata di puncak gunung Aseer akan mengubah provinsi ini menjadi tujuan wisata sepanjang tahun, memanfaatkan potensi wisata dari keragaman geografis dan alam, budaya dan warisannya. Selain itu, ini akan memberikan peluang kerja baru, meningkatkan kualitas hidup warga di wilayah itu.
Otoritas Pengembangan Gerbang Diriyah
Proyek Otoritas Pengembangan Gerbang Diriyah dibangun pertama kali pada 15 Juli ini, sebagai infrastruktur penting dari kota budaya dan warisan. Proyek pertama dibangun di Jalan Lingkar Barat Riyadh.
Otoritas telah ditugaskan oleh pemerintah Saudi untuk mengembangkan kembali tempat kelahiran Kerajaan itu menjadi tujuan kelas dunia. Otoritas mengatakan akan menyelesaikan dan mengirimkan aset fase pertamanya pada awal 2022.
Proyek raksasa ini ditaksir senilai US$ 50 miliar ini akan menampilkan beberapa restoran dan hotel termewah di dunia, dengan semua struktur dibangun dengan gaya arsitektur tradisional Najdi.
NEOM
Sebuah proyek raksasa, yang terletak di barat laut Arab Saudi, di pantai Laut Merah. Karena baru akan dibangun, pemerintah masih mencari kontraktor dan investor. Sudah sekitar 150 perusahaan desain dan konstruksi mengunjungi proyek tersebut selama empat hari untuk mengeksplorasi.
Proyek ini nantinya menampilkan desa-desa konstruksi. Jadi akan menyerap pekerja hingga 30.000 pekerja, termasuk di kantor, gudang, dan perusahaan jasa konstruksi.
Pada akhir Juli, Perusahaan NEOM dan Universitas Sains dan Teknologi King Abdullah meluncurkan proyek bersama untuk membangun taman terumbu karang terbesar di dunia di Pulau Shushah di NEOM.
Inisiatif ini adalah contoh dari janji Arab Saudi untuk melindungi 95% lingkungan alam di dalam NEOM. Terumbu Karang Pulau Shushah, yang membentang seluas 100 hektar, akan mendemonstrasikan konservasi restorasi terumbu karang dalam iklim yang berubah. Proyek ini diharapkan akan selesai pada tahun 2025.
AMAALA
AMAALA adalah proyek yang diklaim super merah di pantai Laut Merah Arab Saudi. Proyek ini akan menawarkan fasilitas dan layanan pengalaman mewah di berbagai bidang seperti seni, budaya, mode, kesehatan, dan layanan olahraga.