Di Depan Jokowi, Erick Thohir Blak-blakan Beban Jadi Menteri BUMN

Di Depan Jokowi, Erick Thohir Blak-blakan Beban Jadi Menteri BUMN

Siti Fatimah - detikFinance
Sabtu, 16 Okt 2021 12:13 WIB

Dalam perjalanannya sebagai Menteri BUMN, Erick juga mengatakan, telah fokus merestrukturisasi dari 108 menjadi 41 dan dari 27 klaster kini mengerucut menjadi 12. Transformasi tersebut, kata dia tentu tidak ada artinya bagi BUMN tanpa pengembangan human capital dan lain-lain.

Di akhir paparannya, Erick menyampaikan, pencapaian atau hasil dari transformasi yang selama ini dilakukan BUMN dapat menunjukkan hasil yang positif. Dilihat dari pertumbuhan klaster dan perbandingan keuangan dari tahun 2020 ke 2021.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdulillah bapak (Jokowi) dengan efisiensi, kemarin kita rakor di sini bahwa 2020 dengan keterpurukan tetapi di 2021 dengan efisiensi yang luar biasa capex dan lain-lain kita perhatikan, ini direksi kita harapkan juga kita tekan capex nya tingkatkan produksi kalo kita lihat energi tumbuh penjualan 13%, financial service tumbuh 7% dan yang lainnya tumbuh," jelas Erick.

Secara perbandingan keuangan meningkat Rp 96,5 triliun. Begitupun dengan laba bersih pada semester I-2021 disebutnya jauh lebih tinggi daripada laba bersih selama 2020 dari Rp 5,7 triliun menjadi Rp 26 triliun.

ADVERTISEMENT

"Di bandingkan full year juga masih jauh Rp 13,26 triliun. Jadi kita meyakini transformasi ini dan konsolidasi ini insyaallah amanahnya kita jaga dan hasilnya ada, sehingga pemerintah bisa mendapatkan pemasukan lain di kala situasi seperti ini," pungkasnya.


(hns/hns)

Hide Ads