Menteri BUMN Erick Thohir menyampaikan capaian kinerja BUMN di depan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Hal itu disampaikan dalam acara Pengarahan Presiden kepada Para Direktur Utama BUMN, di sela-sela kunjungan kerja Jokowi di Kabupaten Manggarai Barat Kamis (14/10/2021).
Erick mengatakan, pihaknya berhasil restrukturisasi dari 108 menjadi 41, dari 27 klaster menjadi 12. Klaster tersebut terdiri dari energi dan migas, klaster minerba, klaster industri perkebunan & perhutanan, klaster industri pangan, klaster kesehatan, klaster industri keuangan (perbankan), klaster dana asuransi pensiun, klaster telekomunikasi, klaster infrastruktur, klaster logistik dan lain-lain.
Dari pengerucutan klaster-klaster tersebut, Erick menyebut membawa hasil yang baik bagi BUMN.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Tentu bapak selalu mengajarkan ke kita, hasilnya apa? Secara perbandingan keuangan, artinya kita meningkat Rp 96,5 triliun. Jadi ini hasil yang luar biasa dari direksi BUMN yang sejalan, seiring bisa lakukan ini," kata Erick dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Sabtu (16/10/2021).
"Laba bersih juga semester 1-2021 jauh lebih tinggi daripada laba bersih selama setahun 2020, Rp 5,7 triliun jadi Rp 26 triliun. Di bandingkan full year juga masih jauh Rp 13,26 triliun," sambungnya.
Jika tahun 2020 disebutnya sebagai tahun keterpurukan, maka di tahun 2021 justru kebalikannya. Erick menekankan agar para direksi BUMN dapat menekan capex dan meningkatkan produksi.
"Alhamdulillah bapak, dengan efisiensi kemarin kita rakor di di sini bahwa 2020 dengan keterpurukan tetapi di 2021 dengan efisiensi yang luar biasa capex dan lain-lain. Kalau kita lihat energi tumbuh penjualan 13%, financial service tumbuh 7% yang lainnya pun tumbuh," ujarnya.
Bersambung ke halaman berikutnya. Langsung klik halaman kedua.