Erick Thohir Boyong BUMN Keroyokan Bantu Petani, Begini Caranya

Erick Thohir Boyong BUMN Keroyokan Bantu Petani, Begini Caranya

Herdi Alif Al Hikam - detikFinance
Sabtu, 16 Okt 2021 21:12 WIB
Menteri BUMN Erick Thohir kunjungan kerja di Lampung
Foto: Herdi Alif Al Hikam/detikcom
Lampung -

Menteri BUMN Erick Thohir mengatakan COVID-19 membuat kesenjangan sosial makin jadi di Indonesia. Perbedaan antara yang kaya dan miskin makin kentara.

Maka dari itu menurutnya masalah ini perlu diintervensi pemerintah, termasuk dalam melibatkan BUMN. Hal itu dilakukan agar ekonomi bisa seimbang.

"Bukan saya mau bedakan, yang besar atau yang kecil, atau yang kaya dan yang miskin. Tapi memang COVID-19 ini buat kesenjangan sosial. Maka perlu diintervensi, agar ekonominya seimbang," ungkap Erick saat melakukan acara penanaman jagung di Natar, Lampung, Sabtu (16/10/2021).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, perputaran uang juga harus dijaga dengan baik. Dia bilang semua orang harus dapat uang, bukan cuma pihak-pihak perusahaan besar saja.

Termasuk juga pekerja kecil macam petani juga harus mendapatkan keuntungan di tengah kondisi pandemi seperti ini. Dengan perputaran uang yang tersebar ke semua pihak dia bilang masyarakat akan rukun dan sejahtera.

ADVERTISEMENT

"Perputaran uang itu kalau makin semua punya uang, semua pada dapat, jadi semua rukun dan sejahtera. Nggak besar besarnya aja yang dapat uang, yang kecil kayak petani ini juga harus dapat," kata Erick.

Nah salah satu cara untuk mengurangi kesenjangan sosial adalah lewat program Makmur yang dibesut BUMN. Program ini merupakan bentuk pendampingan BUMN kepada petani.

Di dalamnya ada jaminan asuransi, ada jaminan ketersediaan pupuk, dan sebagainya. Program ini diklaim dapat menambah produktivitas dan pendapatan petani.

Apa sasaran program Makmur? Langsung klik halaman berikutnya

Erick mengatakan program Makmur ini akan menyasar 28 ribu petani di Indonesia dengan total lahan garapan hingga 40 ribu hektare. Mulai dari komoditas jagung, singkong, kopi, hingga sawit.

"Dengan program Makmur ini, kita BUMN fokus awal di 40 ribu hektare dan 28 ribu petani," ungkap Erick Thohir.

Erick menjelaskan BUMN dari berbagai sektor ikut terjun dalam program Makmur ini. Mulai dari bank-bank Himbara yang mendukung pembiayaan kepada petani, dia menyebutkan ada bank BRI, BNI, hingga Mandiri yang ikut dalam program ini.

Kemudian, Pupuk Indonesia melakukan pendampingan penggarapan lahan. Hal itu dilakukan dengan pemberian pupuk serta bibit unggul kepada petani. Di sisi hilirnya, ada PT RNI yang bakal menjadi offtaker alias pembeli komoditas para petani.

"Ini Himbara datang juga, ada BRI, BNI, Mandiri datang untuk urus pembiayaan. PT Pupuk nanti yang lakukan pendampingan, ada pupuk, ada bibit. Di sisi hilirnya, ada RNI yang membeli, supaya ini jadi ekosistem sehat. Jadi kalau semua dapat uang setuju kan," papar Erick.


Hide Ads