Erick mengatakan program Makmur ini akan menyasar 28 ribu petani di Indonesia dengan total lahan garapan hingga 40 ribu hektare. Mulai dari komoditas jagung, singkong, kopi, hingga sawit.
"Dengan program Makmur ini, kita BUMN fokus awal di 40 ribu hektare dan 28 ribu petani," ungkap Erick Thohir.
Erick menjelaskan BUMN dari berbagai sektor ikut terjun dalam program Makmur ini. Mulai dari bank-bank Himbara yang mendukung pembiayaan kepada petani, dia menyebutkan ada bank BRI, BNI, hingga Mandiri yang ikut dalam program ini.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemudian, Pupuk Indonesia melakukan pendampingan penggarapan lahan. Hal itu dilakukan dengan pemberian pupuk serta bibit unggul kepada petani. Di sisi hilirnya, ada PT RNI yang bakal menjadi offtaker alias pembeli komoditas para petani.
"Ini Himbara datang juga, ada BRI, BNI, Mandiri datang untuk urus pembiayaan. PT Pupuk nanti yang lakukan pendampingan, ada pupuk, ada bibit. Di sisi hilirnya, ada RNI yang membeli, supaya ini jadi ekosistem sehat. Jadi kalau semua dapat uang setuju kan," papar Erick.
(hal/hns)