Presiden Joko Widodo menginginkan agar Badan Usaha Milik Negara (BUMN) trus dibenahi agar bisa lebih berkembang lebih besar.
Menanggapi hal tersebut Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung mengungkapkan memang masih ada sejumlah masalah tapi masih bisa berjalan dengan baik.
"Memang ada beberapa permasalahan lama yang masih tertinggal. Namun dalam rapat-rapat kerja di Komisi VI, kami bersama Menteri BUMN (Erick Thohir) terus melakukan pembenahan," kata dia, Selasa (19/10/2021).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengungkapkan arahan Presiden Jokowi ini sudah dalam pemantapan yang nantinya akan dimasukkan ke dalam revisi Undang-undang BUMN yang saat ini sedang disusun di Komisi VI DPR RI. Ia juga menyambut baik semangat Jokowi dalam membuka peluang investasi.
"Komisi VI bersama Kementerian BUMN telah menyepakati beberapa pembenahan untuk perbaikan BUMN. Mulai Restrukturisasi, Holdingisasi, Klasterisasi dan juga aturan percepatan investasi," jelas dia.
Selain kebijakan tersebut, Komisi VI juga kata Martin, telah menyepakati usulan perusahaan-perusahaan BUMN penerima Penyertaan Modal Negara (PMN) yang memang menerima penugasan dan melakukan aksi korporasi.
"Untuk yang sifatnya penugasan tentu PMN tidak terelakkan. Sementara untuk aksi korporasi, kita akan dalami agar PMN tersebut dimanfaatkan secara tepat guna memberikan kontribusi yang lebih besar bagi negara dalam bentuk deviden, pajak dan lain sebagainya," imbuh Martin.
Menurut dia tidak semua juga usulan disepakati. Selain itu juga beberapa perusahaan BUMN memang diminta untuk dibubarkan.
"Perusahaan yang hanya menjadi beban akan dibahas dalam Panitia Kerja (Panja) Penyehatan dan Restrukturisasi BUMN. Selain itu, Komisi VI juga sudah menggarisbawahi agar PMN tidak digunakan untuk tambal sulam menutup kerugian akibat kesalahan manajemen," tambahnya.
Mengenai target-target yang disampaikan Presiden untuk BUMN, legislatif yang maju dari daerah pemilihan Sumatera Utara II ini meyakini hal tersebut dapat tercapai.
"Semangat Pak Presiden untuk memajukan BUMN kita sambut baik. Kita yakini itu pasti juga disambut baik oleh Pak Erick Thohir sebagai menteri," tambah Martin
(kil/dna)